KADUDAMPIT - Sejumlah pengrajin krei yang berpusat di Kampung Citamiang RT 06 RW 01 Desa Citamiang Kecamatan Kadudampit mengimpikan adanya bantuan permodalan. Hal itu demi pengembangan usaha tersebut.
Usaha mereka selama ini tidak berjalan dengan mulus. Bahkan ada beberapa pengrajin pindah ke pekerjaan lain. Karena kerajinan itu untuk sekarang susah untuk dikembangkan akibat harga bahan bakunya yang terus meningkat. Sementara harga penjualan tidak kunjung naik. Padahal ada sebagian warga menggantungkan hidupnya kepada kerajinan itu.
Selama ini mereka menjual harga satuan dari krei bambu itu Rp9 ribu. Sementara harga bahan baku bambu satu batangnya dibeli dengan harga yang sama. Karena itu lah banyak sekali pengrajin yang mengalami kerugian.
Menurut salah seorang pengrajin, Ai nur (40), menurutnya penghasilan kali ini berkurang akibat harga baku semakin tinggi, sementara harga jual tidak kunjung meningkat. “Duh untuk sekarang mah agak berkurang dalam penghasilannya. Akibat dari harga bakan baku bambu naik sementara harga jualnya turun,” katanya.
Sementara Wawa (51) pengrajin lain, mengatakan hal yang sama dengan ai, ia mengaku penghasilannya berkurang. “Ya mungkin karena kurangnya modal, jadi usaha ini tidak berkembang-berkembang. Apalgi harga bakan baku naik, sementara harga jual begitu saja,” ungkapnya.
Maka dari itu sejumlah warga Citamiang berharap kepada dinas terkait adanya bantuan permodalan untuk mengembangkan usaha mereka. (Radar Sukabumi)
0 komentar:
Posting Komentar