CICURUG : Pertigaan jalan menuju Kecamatan Cidahu menjadi salah satu titik kepadatan arus lalulintas jalur utama Sukabumi utara. Jalan yang sempit menjadi pintu keluar masuk kendaraan angkutan umum serta truk angkutan barang. Kondisi ini diperparah ketika jam pulang kantor atau pabrik. Kendaraan harus antre keluar masuk hingga menimbulkan kemacetan.
Dari pantauan radar, pada jam kerja pagi atau sore kendaraan angkutan umum sengaja mangkal menunggu penumpang tepat di pintu jalan Cidahu. Pada jam yang sama, armada angkutan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) ukuran besar hilir mudik masuk jalan. Telak saja arus lalulintas menjadi terkunci.
Kendati tidak menimbulkan kemacetan panjang, tetapi penumpukan kendaraan terjadi dari jarak dua ratus meter memasuki pertigaan Cidahu. Tepatnya dari jalan gang Koramil Cicurug hingga depan Sekolah SMPN 1 Cicurug.
Kondisi tersebut menuai keluhan berbagai pihak, terutama pengguna jalan yang setiap hari melintas. Seperti Dedeh (24). Warga Ciutara Kecamtan Cicurug ini mengaku jenuh dengan kondisi ini. Setiap melintas di waktu pagi atau sore, dirinya mesti dikesalkan dengan padatnya arus.
“Iya mas, setiap melintas dijalan ini pasti terbuang waktu belasan menit untuk sampai di tujuan. Padahal kantor tempat saya bekerja hanya berjarak beberapa meter dari pertigaan Cidahu. Akibat macet belasan menit mesti terbuang,” keluh salah karyawan bank swasta ini.
Padahal Dedeh menggunakan kendaraan sepeda motor yang memungkinkan mempersingkat waktu perjalan. “Segini saya menggunakan motor apalagi mobil,” ujarnya.
Selain pengguna jalan, warga sekitar jalan pertigaan pun mengeluhkan kondisi ini. Menurut warga, jalan sempit tidak sesuai dengan volume kendaraan yang padat dan kendaraan besar. “Mungkin jalanya mesti di tambah lebar, kalau enggak gini selamanya macet kang, padahal kendaraan yang melintas merupakan kendaraan perusahaan,” tandas Anang (26) warga Desa Nyangkowek Kecamatan Cicurug. (Radar Sukabumi)
0 komentar:
Posting Komentar