Bandung : Pemerintah pusat mengucurkan dana pinjaman senilai Rp200 miliar untuk koperasi di Jabar pada tahun ini. Jumlah tersebut naik Rp54,5 miliar dari sebelumnya Rp145,5 miliar.
“Dana tersebut mendapat posisi ketiga setelah Jatim dan Jateng,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Jabar Wawan Hernawan, Minggu (29/1/2012).
Wawan mengatakan, selama 2011, pihaknya telah menyalurkan dana dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) senilai Rp145,5 miliar. Bantuan kredit tersebut dibagikan kepada 234 mitra koperasi di Jabar dengan nilai pengajuan mencapai Rp1,96 triliun. Dari jumlah tersebut, pengajuan proposal mencapai 648 koperasi.
Selain dana LPDB, pihaknya akan mengarahkan mitra koperasi untuk memanfaatkan pembiayaan lain seperti, Kredit Cinta Rakyat (KCR), Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan PKBL BUMN. Dana-dana pinjaman berbunga lunak ini diharapkan mampu membantu para mitra koperasi.
"Kami juga berupaya semaksimal mungkin KCR bisa diakses oleh koperasi. Harapan kita UMK yang tidak punya agunan bisa dapat KCR lewat koperasi,” katanya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dan KUMKM Halomoan Tamba menyatakan secara total alokasi pembiayaan untuk mitra koperasi sebesar Rp1,32 triliun. Dana tersebut dialokasikan kepada 1.233 mitra koperasi di seluruh Indonesia.
"Untuk mitra koperasi di Jabar sebesar Rp200 miliar karena termasuk provinsi yang jumlah mitra koperasinya cukup banyak sekitar 23.843 unit. Saat ini ada sekitar 14.583 unit koperasi aktif dengan anggota 4.818.940 orang," ucapnya.
Dia menuturkan mitra koperasi yang mendapat bantuan kredit akan mendapat sejumlah keuntungan. Selain berbunga rendah, bantuan kredit ini tidak membutuhkan jaminan fisik. "Bunganya rendah karena pembiayaan digunakan untuk usaha produktif (modal kerja atau investasi) dan benefit oriented," jelasnya. [Inilah Jabar]
0 komentar:
Posting Komentar