28 Januari 2012

Kabupaten Sukabumi Siaga Flu Burung

Sukabumi - Wabah flu burung kembali menelan korban jiwa di Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor. Wabah ini membuat pemerintah Kabupaten Sukabummi, Jawa Barat menetapkan status siaga flu burung. Sebabnya, wilayah Kawan Nyalindung kabupaten Sukabumi jaraknya hanya 60 KM dari wilayah Bogor. Nyalindung merupakan satu wilayah dari tujuh wilayah endemis virus H5N1 di Kabupaten Sukabumi. "Tujuh kecamatan endemis yang tengah dalam pengawasan tersebut yakni Nyalindung, Tegalbuleud, Purabaya, Cireunghas, Purabaya, Jampang Tengah, dan Bojonggenteng," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Asep Sugianto, Sabtu 28 Januari 2012. 
Ia menjelaskan, merebaknya kembali virus H5N1 hingga memakan korban diakibatkan beberapa hal. Diantaranya kondisi cuaca yabg memburuk. "Cuaca buruk ini sangat berpotensi memepercepat terjadinya penyebaran penyakit unggas khususnya flu burung dan munculnya kembali sisa virus H5N1 terdahulu dari unggas yang dimusnahkan. Ada kemungkinan unggas yang dimusnahkan masih meninggalkan sisa virus di dalam tanah saat dimusnahkan dan dikubur. Virus itu naik ke permukaan seiring tanah tergerus air," jelasnya. Dari data Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, flu burung mulai menyerang kawasan ini sejak tahun 2007 dan 2008. Saat itu penyebaran flu burung masuk ke 47 kecamatan di Kabupaten ini. Terakhir kasus flu burung ditemukan di kawasan ini pada 2011. Virus H5N1 saat itu menyerang 12 desa pada tujuh kecamatan. 
Saat ini Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengawasi secara ketat penyebaran penyakit flu burung di tujuh kecamatan endemis, seiring cuaca ekstrem yang berpotensi meningkatkan penyakit unggas. Disnak menetapkan status siaga flu burung di kabupaten Sukabumi dengan meningkatkan pengawasan petugas di lapangan. Para petugas di lapangan diperintahkan aktif memberikan pendampingan kepada peternak dengan tujuan mencegah penyebaran penyakit unggas. Selain itu, cara antisipasi lainnya adalah menggiatkan penyemprotan kandang unggas dengan desinfektan atau biosecurity. "Muncul dan menghilangnya kasus flu burung di Kabupaten Sukabumi tidak terlepas dari kesadaran masyarakat yang mengkandangkan unggasnya dan pemberian vitamin secara teratur serta menjaga kondisi kebersihan kandangnya," jelasnya. (Vivanews)

0 komentar:

Posting Komentar