Sedapnya Mie Ayam Sehat Warna-Warni WASEGI

Pengen merasakan kelezatan Mie Ayam ini ? Anda dapat merasakannya di Foodcourt Yogya Toserba Sukabumi Lantai 3

Galeri Online Produk UMKM Sukabumi

Sekarang cari oleh-oleh produk khas Sukabumi semakin mudah dengan telah diluncurkannya galeri/toko online lengkap produk UMKM Sukabumi. Anda bisa mengunjunginya di : www.ProdukSukabumi.com

Dinamika Bisnis Anda Bisa Ditampilkan Disini

Dinamika bisnis anda di Sukabumi dapat ditampilkan dalam website ini. Anda dapat mengirimkan informasi bisnis melalui alamat email : redaksi@bisnissukabumi.com

Dinamika Bisnis Anda Bisa Ditampilkan Disini

Dinamika bisnis anda di Sukabumi dapat ditampilkan dalam website ini. Anda dapat mengirimkan informasi bisnis melalui alamat email : redaksi@bisnissukabumi.com

Galeri Online Produk UMKM Sukabumi

Sekarang cari oleh-oleh produk khas Sukabumi semakin mudah dengan telah diluncurkannya galeri/toko online lengkap produk UMKM Sukabumi. Anda bisa mengunjunginya di : www.ProdukSukabumi.com

23 Februari 2012

Usaha Mikro Tak Layak Kena Pungutan Pajak

JAKARTA : Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima meminta Kementerian Keuangan bersama Kementerian Koperasi dan UKM duduk bersama dengan legislatif untuk membahas secara komprehensif rencana penarikan pajak dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM). Politisi dari Fraksi PDIP tersebut, menegaskan duduk satu meja antara ketiga institusi tersebut perlu dilakukan, karena ada yang urgen dibahas sebelumnya akhirnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak memberlakukan wajib pajak terhadap UMKM. ”Khusus terhadap pelaku usaha mikro yang gurem, saya kira sangat tidak pantas dibebani pajak meski besarannya hanya 0,5% seperti yang direncanakan Ditjen Pajak,” katanya. 
Usaha mikro gurem, katanya, maksimal bisa meraup omzet sekitar Rp300.000 per hari. Jika pendapatan kotor sebesar itu dikenakan pajak, Aria Bima memastikan mereka akan makin tersudut dari sisi ekonomi. Pejuang ekonomi kerakyatan itu dinilainya justri harus lebih diberdayakan pemerintah dengan cara apapun. Sebab, ketika menjalankan usahanya, mereka justru tidak memerlukan dukungan dari pemerintah. 
Pelaku usaha mikro adalah orang yang sangat mandiri secara ekonomi meski sangat sering digusur lokasi usahanya. Karena pemerintah belum bisa memberi lokasi usaha yang layak, maka sebaiknya rencana pemungutan pajak dari mereka dibatalkan, pintanya. Dengan pertimbangan eksistensi pelaku usaha mikro sampai saat ini tidak mebebani negara dari sisi APBN, dinilainya sebagai momentum luar biasa. Sebab, mereka pejuang ekonomi paling bawah mampu mencukupi kebutuhannya secara mandiri. 
”Saya berbicara dalam konteks usaha mikro yang gurem. Jika wajib pajak dikenakan bagi pelaku usaha kecil ke atas, kami tidak keberatan. Itu pun sebaiknya didahului dialog satu meja antara Kementerian Keuangan serta Kementerian Koperasi dan UKM selaku pembina sektor riil,” tegas Aria Bima. 
Dia meminta pemerintah jangan terlalu berorientasi pada pemungutan pajak, sementara pertumbuhuan usaha mereka masih diwarnai diskriminasi politik. Jika rencana itu diteruskan, Aria Bima khawatir akan lahir perminataan agar program kredit usaha rakyat (KUR) juga dihentikan saja. ”Saya tidak anti terhadap penarikan pajak, akan tetapi jika pajak itu membebani usaha mikro sehingga menciptakan ketidakmandirian secara ekonomi, mereka jangan dibenani pajak.” Ditjen Pajak merencanakan pengenaan pajak final bagi usaha mikro sebesar 0,5%. Bagi pelaku usaha kecil dan menengah ditetapkan sebesar 2%. Aria Bima menilai, untuk usaha mikro juga harus dicari besaran omzet maksimal yang layak untuk dikenakan pajak. (Bisnis Indonesia)

Lowongan Operator MDE #Closing 24 Maret 2012

Lowongan Kerja Operator MDE (OPR-MDE) di Asia Health Energi Beverages,

Asia Health Energi Beverages menyediakan lowongan pekerjaan untuk posisi Operator MDE.
Persyaratan :
  1. Pria, Maksimal umur 25 tahun
  2. Pendidikan SMK Listrik/Mesin
  3. Pengalaman dibidangnya diutamakan
  4. Penempatan kerja di daerah Sukabumi

Level karir untuk fresh/entry level dengan waktu kerja full time dan gaji yang negotiable.

Lamaran ditutup tanggal 24 Maret 2012
Lamaran lengkap dapat dikirim via email ke :  po.box.4483@gmail.com

22 Februari 2012

3 Armada Bis Dilarang Beroperasi

SUKABUMI - Sebanyak tiga armada bus di Sukabumi, Jawa Barat, yakni bus antarkota antarprovinsi dan bus antarkota dalam provinsi dilarang beroperasi untuk sementara karena tidak dilengkapi alat keamanan dan surat-surat. "Dari hasil pemeriksaan ada sebanyak 3 unit bus yang tidak layak jalan dan kami kenakan tilang sampai bus tersebut kembali layak jalan atau harus melengkapi bus tersebut dengan alat pengaman dan surat-suratnya," kata Kepala UPT Terminal Sudirman Kota Sukabumi Yusuf Chaery kepada wartawan, Rabu. 
Selain itu, sebanyak 33 bus saat pemeriksaan kartu pengawasan dan buku uji kendaraannya sudah melewati masa berlaku dan tidak dilengkapi oleh surat-surat kendaraan dan pihaknya mengintruksikan agar pemilik bus tersebut segera memperpanjangnya. "Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh bus tersebut tidak laik jalan dan untuk memberikn rasa aman kepada seluruh penumpang," tambahnya. 
Sementara, Kasi Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Imran Wardhani mengatakan pemeriksaan ini sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi maraknya kecelakaan angkutan umum khususnya bus, seperti yang terjadi di beberapa daerah. "Pemeriksaan terhadap seluruh angkutan umum dan bus tersebut, dijadwalkan berlangsung selama 12 hari, tepatnya dari 13 sampai 24 Februari yang dilaksanakan di lima titik dan dua 2 terminal, yakni di Terminal Bus Sudirman dan Terminal Lembursitu," kata Imran. 
Ditambahkannya, hampir 80 persen kecelakaan lalu lintas, terjadi akibat faktor human error atau kesalahan manusia, dan sisanya akibat faktor kelengkapan keselamatan kendaraan dari hasil pemeriksaan ini seluruh bus masih layak jalan. Namun yang menjadi perhatian pihaknya beserta pihak dinas-instansi dan lembaga terkait lainnya, yakni masalah kondisi karoserinya yang kurang baik. (Republika)

9 Februari 2012

Pemalsu Pupuk Ditangkap di Sukabumi

Jakarta - Tedy Sutrisno (35) tersangka pembuat sekaligus pemilik pabrik pemalsu pupuk Petro Kimia dan MPK Poska berhasil ditangkap Aparat Polsek Metro Cimanggis Depok di Sukabumi. Kapolresta Depok, Kombes Mulyadi Kaharni menjelaskan petugas Polsek Metro Cimanggis berhasil mengamankan 15 ton pupuk siap edar ke pasaran, yang disita dari pabriknya di kawasan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat. "Pupuk itu nantinya akan dipasarkan ke daerah Jawa Barat dan Sumatera. Selain menyita pupuk kami juga menyita alat cetak merek pupuk, bahan kimia berupa pewarna pembuat pupuk, dan sejumlah karung yang sudah jadi dengan cetakan merek pupuk," ucap Mulyadi Rabu (8/2/2012) 
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Humas Polda Metro diketahui tersangka Tedy dalam menjalankan aksinya dibantu oleh Romi (35), Suhendri alias Budung (40) dan Nandang (42). Lebih lanjut Kapolsek Metro Cimanggis, Kompol Firman Andreanto mengatakan pendistribusian pupuk oleh tersangka hanya pada petani dan koperasi. "Kami kembangkan lagi dan berhasil meringkus tersangka lainnya berinisial HL saat membawa pupuk di dalam truk sebanyak 10 ton di tol Jagorawi KM 16, Tapos,”papar Firman. 
Firman menambahkan atas perbuatannya itu para tersangka dikenakan pasal 60 ayat 1 F, UU RI No. 19 Tahun 2001, dan Pasal 62 ayat satu No. 8 tahun 2009 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman tahanan 6 tahun. (TRIBUNNEWS)

3 Februari 2012

Lelang Rehabilitasi Gelanggang Remaja Cisaat Rp. 4 Milyar


Bandung : LPSE Jawa Barat akan mengadakan pelelangan secara elektronik atas pekerjaan Rehabilitasi Gelanggang Remaja Komplek Gelanggang Remaja Cisaat Kabupaten Sukabumi. Kegiatan lelang dilaksanakan dengan metode pelelangan umum pasca kualifikasi dan menggunankan metode evaluasi sistem gugur. Nilai pagu anggaran paket adalah sebesar Rp. 4.020.000.000,- dan nilai HPS paket sebesar Rp. 4.020.000.000,-. Persyaratan kualifikasi peserta lelang adalah perusahaan kecil, memiliki SIUO bidang arsitektur subbidang 21005 Gred 5/6/7, tertib administrasi pajak dan pengalaman sesuai persyaratan sesuai denga LDP. 
Dokumen pelalangan dapat langsung didownload di http://lpse.jabarprov.go.id sampai dengan 9 Februari 2012 pukul 23.55 dengan kode paket lelang 9555014. 
Penjelasan dokumen lelang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Februari 2012 pukul 11.00 - 12.00 WIB. Sedangkan upload dokumen penawaran dimulai tanggal 8 Februari 2012 pukul 08.00 sampai dengan 10 Februari 2012 pukul 12.00  

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi : 
Telpon  (022) 2536093 
Mobile  (022) 61114013 
Fax.       (022) 82521053 
Email     helpdesk@lpse.jabarprov.go.id


Pengadaan Bahan Pakan Ternak Sapi Perah 11 Bulan di BPTSP dan HMT Cikole


BANDUNG : Unit layanan Pengadaan satuan kerja Dinas Peternakan Jabar melelangkan pengadaan bahan pakan ternak sapi perah 11 bulan di BPTSP dan HMT Cikole senilai Rp 1,2 miliar.  Seperti diumumkan Balai Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Jabar, lelang ini akan menerapkan sistem elektronik. 
Syarat bagi peserta yaitu merupakan perusahaan kecil, memiliki izin usaha, TDP, tertib administrasi pajak, berpengalaman, dan memenuhi persyaratan lelang lainnya.  
Masa pengambilan dokumen berlangsung pada 2 –10 Februari 2012,  dengan cara mendownload langsung pada situs : http://lpse.jabarprov.go.id 

Informasi lebih lanjut 
Telpon    : (022) 2536093 
Mobile    : (022) 61114013 
Faximile : (022) 82521053 
E-mail    : helpdesk@lpse.jabarprov.go.id

Bos Angry Birds : Pembajakan Bagus Untuk Bisnis

JAKARTA : Kepala Eksekutif Perusahaan Mobile Gaming Angry Birds mengatakan pembajakan membantu perusahaan meraup keuntungan lebih banyak. Berbicara pada dalam Konferensi Tahunan Musik Midem di Cannes hari ini, Kepala Eksekutif Rovio Mikael Hed mengatakan, “Pembajakan bukanlah hal buruk. Pembajakan dapat memberikan kita keuntungan lebih banyak bisnis.” Ia mengakui perusahaan permainan yang bermarkas di Finlandia dan sukses dengan merek Angry Birds, telah belajar dari kesalahan industri musik ketika berpikir bagaimana menghapus pembajakan. “Kami memiliki beberapa masalah dengan pembajakan, tidak hanya pada aplikasi, tetapi juga produk konsumen. Ada beribu-ribu ton barang dagangan di luar sana, terutama di Asia yang banyak memiliki produk tidak berijin,” jelasnya. “Kami belajar banyak dari industri musik dan cara mereka dalam memerangi pembajakan sangat mengerikan.” 
 Hed mengatakan kepada delegasi Midem bahwa sia-sia orang yang menggandakan permainan Angry Birds dan konsep kecuali mereka mempunyai niat jelek terhadap merek. Ia melihat banyak jenis pembajakan sangat membantu brand dalam menarik perhatian penggemar baru. Saat ini Rovio sedang membuat film yang menampilkan karakter Angry Birds. (Bisnis Jabar)

AJB Bumiputera 1912 Ganti Logo

JAKARTA : Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 pada 2012 ini menargetkan tambahan 1,5 juta polis baru dengan jumlah premi mencapai Rp 7 triliun. Untuk meraih target itu, perusahaan asuransi tertua di Indonesia itu akan mengeluarkan produk dan layanan baru bagi nasabah. Dirman Pardosi mengatakan hal itu di sela-sela peluncuran logo baru AJB Bumiputera di Jakarta, kemarin. 
Menurut dia, saat ini asset mencapai Rp 20 triliun dengan jumlah polis mencapai 5 juta. Ditanya tentang maraknya perusahaan asuransi asing yang masuk ke Indonesia, dia mengatakan, pihak dalam menghadapi persaingan itu menerapkan strategi fokus pada peningkatan produk serta sistem pelayanan. "Dalam hal ini, kami telah membuat strategi dan program transformasi, yang akan membuat Bumiputera mampu melayani segmen menengah atas. Layanan baru yang akan memberi kemudahan kepada masyarakat antara lain website, pembayaran via ATM Bank Mandiri, informasi melalui SMS dan Call Center Bumiputera," katanya. 
Tentang logo baru, Dirman menjelaskan, bergambar tautan tiga orang dalam satu rangkaian berwarna biru pada latar putih. "Dengan logo baru, masyarakat dapat ikut merasakan semangat baru dari Bumiputera yang telah terbukti dari waktu ke waktu memenuhi harapan dan mengikuti perubahan kebutuhan masyarakat," ujar Dirman. 
Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan Bumiputera Ediani Nugrohowati, logo baru itu melambangkan kedaulatan, martabat, inklusif, mencerminkan karakter tradisional Indonesia, dan kekuatan dalam arti yang modern. Logo itu juga merepresentasikan konsep mutualitas antara tiga pemangku kepentingan perusahaan, yaitu pemegang polis, karyawan, dan negara. Logo baru diikuti slogan proven over time. "Slogan itu berarti janji kami untuk memberikan pelayanan dan nilai terbaik bagi pemegang polis yang akan dibuktikan sepanjang sejarah pada masa datang," katanya. (PRLM)

2 Februari 2012

Lowongan Bank BJB #Closing 07 Februari 2012

Bank BJB (dulu Bank Jabar-Banten) saat ini tengah tumbuh dan berkembang menjadi bank nasional. Untuk melanjutkan pertumbuhan menjadi bank yang besar dan sehat, Bank BJB mengundang profesional muda yang mempunyai integritas serta komitmen tinggi terhadap nasabah untuk bergabung dan berkarir di Bank BJB. 
Bank Jabar membuka lowongan kerja Bank di Jabar Terbaru 2012 untuk posisi: 
  1. Staf Administrasi 
  2. Staf Marketing 
  3. Supervisor Mikro 
  4. Supervisor Operasional

A. Staf Administrasi
  • Pria/Wanita
  • Pendidikan min D3 dari disiplin ilmu : ekonomi, pajak, matematika, statistika, administrasi bisnis/niaga, sosial, ekonomi pertanian, komunikasi, hubungan internasional, psikologi, hukum, komputer, informatika dan teknik terakreditasi min B dengan IPK min 2,75;
  • Usia mak. 25 tahun untuk D3 dan 30 tahun untuk S1/S2
  • Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama 1 tahun
  • menguasai Bahasa Inggris lisan dan tulisan;
  • Usia pensiun s/d 36 tahun.

B. Staf Marketing
  • Pria/Wanita
  • Pendidikan min D3 dari disiplin ilmu : ekonomi, pajak, matematika, statistika, administrasi bisnis/niaga, sosial, ekonomi pertanian, komunikasi, hubungan internasional, psikologi, hukum, komputer, informatika dan teknik terakreditasi min B dengan IPK min 2,75;
  • Usia mak. 25 tahun untuk D3 dan 30 tahun untuk S1/S2
  • Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama 1 tahun
  • menguasai Bahasa Inggris lisan dan tulisan;
  • Diutamakan berpengalaman sebagai tenaga marketing dibidang perbankan atau lembaga lainnya.
  • Usia pensiun s/d 36 tahun.

C. Supervisor Mikro
  • Pria/Wanita
  • Pendidikan min S1 dari disiplin ilmu : ekonomi, pajak, matematika, statistika, administrasi bisnis/niaga, sosial, ekonomi pertanian, komunikasi, hubungan internasional, psikologi, hukum, komputer, informatika dan teknik terakreditasi min B dengan IPK min 2,75;
  • Usia mak. 35 tahun
  • Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama 1 tahun
  • menguasai Bahasa Inggris lisan dan tulisan;
  • Pengalaman dibidang perbankan minimal 3 tahun dengan jabatan terakhir sebagai supervisor mikro minimal 1 tahun.
  • Usia pensiun s/d 55 tahun.

D. Supervisor Operasional
  • Pria/Wanita
  • Pendidikan min S1 dari disiplin ilmu : ekonomi, pajak, matematika, statistika, administrasi bisnis/niaga, sosial, ekonomi pertanian, komunikasi, hubungan internasional, psikologi, hukum, komputer, informatika dan teknik terakreditasi min B dengan IPK min 2,75;
  • Usia mak. 35 tahun
  • Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama 1 tahun
  • menguasai Bahasa Inggris lisan dan tulisan;
  • Pengalaman dibidang operasional perbankan minimal 3 tahun dengan jabatan terakhir sebagai supervisor minimal 1 tahun.
  • Usia pensiun s/d 55 tahun.

Kualifikasi Umum

  • Berpenampilan rapi dan menarik
  • Memiliki interpersonal dan kemampuan komunikasi yang baik
  • Memiliki motivasi kerja yang kuat dan dinamis
  • Dapat bekerja secara independen maupun dalam tim
  • Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja Bank BJB
  • Tidak memiliki hubungan keluarga (ayah/ibu/anak/adik/kakak dengan pegawai Bank BJB
  • Lulus seleksi yang akan diselenggarakan oleh Bank BJB.

Tata Cara Melamar
  • Informasi mengenai persyaratan lengkap untuk semua jabatan serta tata cara pengajuan lamaran dapat dilihat di : www.bjb-dmui.com
  • Registrasi online dapat dilakukan mulai 28 Januari 2012 s/d 07 Februari 2012 melalui website tersebut.
  • Lamaran yang tidak sesuai dengan ketentuan dan persyaratan tidak akan diproses.
  • Dalam proses rekrutmen dan seleksi ini tidak dipungut biaya apapun.

Informasi ini secara resmi diperoleh dari sini.



1 Februari 2012

IPB Luncurkan Program Pendampingan Posdaya

BOGOR : Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan Pelatihan Pendamping Posdaya, sebuah Program Pengembangan SDM dan Penguatan Posdaya untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dikelola oleh Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB. 
Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Prastowo, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada P2SDM yang secara kontinyu mengupayakan bagaimana membuat konsep mengembangkan pengabdian masyarakat yang bertujuan pada tercapainya pemberdayaan masyarakat. Prastowo menyampaikan itu pada acara pembukaan Pelatihan Pendamping Posdaya, sebuah Program Pengembangan SDM dan Penguatan Posdaya tahun 2012, di Ruang Sidang LPPM IPB Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga baru-baru ini. 
Program pendampingan Posdaya ini melibatkan 30 tenaga pendamping. Mereka bukan hanya mahasiswa, tetapi juga alumni IPB. Partisipasi mahasiswa dan alumni pada kegiatan ini sebanyak 198 orang pendaftar, yang kemudian dilakukan proses seleksi test tertulis dan wawancara, sehingga diterima sebanyak 30 orang. 
Dalam kesempatan ini, Dr Prastowo memberikan pesan moral kepada para pendamping yang akan berkiprah selama enam bulan di masyakarat. Pesan moral tersebut adalah agar pendamping memiliki pemahaman yang memadai khususnya tentang Posdaya, memiliki semangat atau spirit fasilitasi yang tinggi, dan pas dalam memerankan fungsi diri. “Jangan salah berperan. Mengapa, karena ada kecenderungan kita rajin bicara dari pada mendengar. Ada kalanya kita harus menjadi narasumber, motivator, fasilitator atau mediator. Jangan pernah malu mengatakan tidak tahu, kalau memang tidak tahu,” tandas Dr Prastowo. 
Sementara itu, Kepala P2SDM IPB Dr Pudji Mulyono mengatakan, melalui kerjasama dengan berbagai pihak yang mempunyai perhatian tinggi terhadap pemberdayaan, P2SDM LPPM IPB telah mengembangkan sekitar 100 Posdaya pada empat Kabupaten/Kota, yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Keempat Pemerintah Daerah ini memberikan dukungan penuh baik moril maupun material, bahkan dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Kalangan swasta, Koperasi, Yayasan, LSM berpartisipasi melalui program yang sesuai misalnya CSR PT Akzonobel, PT Indocement, dan sedang dijajagi kerjasama dengan PT Holcim. 
Pada bidang kesehatan, kegiatan Posyandu, Posbindu Lansia, pengenalan kesehatan reproduksi untuk remaja berjalan lebih semarak. Pada bidang pendidikan, telah tumbuh kegiatan-kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pustaka warga, paket Kelompok Belajar (Kejar) A, B, dan C, dan juga Komputasi untuk Pemberdayaan. 
Pada bidang ekonomi berbagai potensi lokal digalakkan oleh masyarakat dalam bentuk pengolahan bahan baku lokal menjadi makanan siap saji misalnya jahe instan, deblo garing, keripik singkong, dan dodol talas. Bidang ekonomi juga mempelopori Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Syariah untuk masyarakat. Sedangkan pada bidang lingkungan telah muncul berbagai aktivitas masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga, program daur ulang, composting, biopori dan kebun bergizi.  
“Kegiatan ini belum selesai bahkan baru permulaan untuk sebuah pemberdayaan yang diharapkan akan semakin banyak partisipasi dan kegiatan semakin kontinyu. Karena itulah P2SDM LPPM IPB meluncurkan program pendampingan Posdaya ini,” kata Kepala P2SDM, Dr. Pudji Muyono. 
Pelatihan ini diadakan selama dua hari. Hari pertama menghadirkan narasumber Ir. Mintarti, M.Si., Dr Pudji Muljono, dan Ir. Yannefri Bakhtiar, M.Si. Masing-masing berbicara tentang Filosofi dan Operasionalisasi Posdaya, Strategi Pendampingan, Pengisian 4 Bidang Kegiatan Posdaya dan Membangun Jejaring. Hari kedua akan diisi dengan kunjungan lapangan ke Posdaya Kenanga Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. (Bisnis Indonesia)

Polda Minta Minimarket Tingkatkan Keamanan

BANDUNG : Para pengelola minimarket hendaknya meningkatkan sistem keamanan minimarket terkait maraknya aksi kejahatan di tempat perbelanjaan tersebut. Peningkatan keamanan itu juga terutama perlu diperhatikan bagi minimarket yang beroperasi 24 jam. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul melalui telepon, Rabu (01/02). 
“Langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keamanan ini di antaranya, seperti memasang kamera CCTV di dalam maupun di luar minimarket, menempelkan nomor telefon kepolisian yang bisa segera dihubungi, menambah penerangan, dan menyesuaikan petugas keamanan dengan kondisi lingkungan,” katanya. 
 Khusus untuk penempelan nomor kepolisian, Martinus mengatakan, sebaiknya nomor telepon yang dimaksud tidak hanya nomor saluran layanan masyarakat saja, melainkan juga nomor telepon personil kepolisian. “Jadi, ketika ada peristiwa kejahatan di minimarket ini dapat direspon dengan cepat,” katanya. (PRLM)

Pengoperasian KRD Dipertanyakan Warga Cireunghas

CIREUNGHAS : Sejumlah warga Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi mempertanyakan komitmen Kementerian Perhubungan untuk kembali mengaktifkan jalur kereta api jurusan Sukabumi-Cianjur. Ini lantaran, moda transportasi itu sangat diperlukan untuk menopang aktifitas warga di timur Sukabumi. Selain itu, warga juga merasa jika kereta api termasuk transportasi rakyat yang tergolong murah meriah dan bebas hambatan kemacetan. 
Deni Sholehudin (26), pemuda warga Gandasoli Cireunghas menuturkan, tanpa kereta api dirinya merasa kesulitan jika mau berangkat ke tempat kerja. “Saya kan bekerja di Depok jadi kalau memakai angkutan umum harus ke terminal dulu. Ini yang terkadang agak ribet,” tutur Deni kepada Radar kemarin. Imas (42) warga lainnya menyatakan, semenjak kereta beroperasi beberapa tahun ke belakang, kebutuhan transportasi warga sangat mudah. Untuk menjangkau Kota Sukabumi, ia hanya cukup naik satu kali angkutan. “Kereta api sangat membantu saya karena sangat mudah menjangkau tujuan. Dulu itu, kalau ke Pasar Pelita sangat mudah. Tinggal nebeng dari Gandasoli, lima menit saja saya sampai,” paparnya. 
PT KAI lima bulan lalu melakukan perbaikan rel di sepanjang jalur tersebut. Di sana, bantalan dan bebatuan penyangga rel dibenahi. Sayangnya, tak banyak warga yang tahu mengenai kepastian waktu pengaktifan kembali jalur tersebut. Kuncen Stasiun Gandasoli, Syarifudin (40) mengatakan, pihak Kementerian Perhubungan memang pernah menguji coba jalur kereta api dan dinyatakan layak untuk digunakan. Namun sampai saat ini belum ada kepastian soal pengoperasian kembali kereta bermesin diesel itu. “Saya menyaksikan, sekitar pertengahan bulan maret kemarin pernah ada uji coba. Sekarang kondisi rel dan bantalannya sudah stabil dan layak digunakan, tapi saya belum mendapat informasi kapan jalur ini akan kembali dibuka,” terangnya. (Radar Sukabumi)

Profil Pengusaha Pangsit dan Kripik Lantak Yang Tembus Supermarket

Membuka lahan usaha yang sangat digandrungi oleh berbagai kalangan tentunya menjadi tujuan utama para pengusaha dibidang makanan ringan. Apa lagi usaha memproduksi makanan ringan pangsit dan lantak pisang yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Untuk meningkatkan usaha tersebut, Asep Yusuf (56), seorang perajin makanan ringan pangsit dan lantak pisang Cempaka Kuning terus memutar otak agar produknya tetap bertahan di pasaran. 
Bermula dari usaha membuka bengkel sepeda motor, sekitar tahun 1981, Asep Yusuf yang karib disapa Asep ini mengisi waktu luangnya dengan mencoba membuat makanan ringan pangsit. Bahan baku terigu, ia peroleh dari istrinya Iis Sutijah (49) yang kebetulan pada saat itu membuka warung kecil-kecilan dikediamannya. “Awalnya hanya sekedar iseng membuat makanan ringan pangsit, seperempat terigu saya olah. Saya buat sendiri, saya jajakan di warung istri saya. Tidak disangka banyak peminatnya,” tutur Asep, kemarin. 
Saat ini Asep merintis usahanya di rumah kediamannya, yang berlokasi di Jalan Veteran I Gang Persatuan II Nomor 07 Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi. Usaha yang dikelolanya ini semakin meningkat jumlah pesanannya, sehingga memasuki tahun 1995 Asep merekrut tenaga kerja delapan orang untuk membantuk proses produksinya. Tidak hanya makanan ringan pangsit saja yang diproduksnya, lantak pisang hasil dari olahannya juga diproduksi. “Dalam sehari, kami bisa memproduksi makanan ringan pangsit sebanyak 36-50 kilo gram terigu dan 60 kilo gram pisang untuk diolah menjadi lantak pisang,” terangnya. 
Mesin semi modern yang dirancang sendiri, membantu Asep dalam poses pengolahannya. Hasil produksinya disuguhkan dengan harga Rp24 ribu/kg untuk makanan ringan pangsit dan Rp28 ribu/kg untuk lantak pisang. Selain dijual perkilo, Asep mengemas hasil produksinya dengan ukuran 1/4 kg dan 1 ons dengan dihargai Rp6 ribu dan Rp2.500 untuk makanan ringan pangsit, sedangkan lantak pisang Rp7 ribu dan Rp3 ribu. Omzet yang dikantongi Asep Rp820 ribu/hari. “Pemasaran hanya di wilayah Sukabumi, seperti Supermarket dan pasar-pasar yang ada di Sukabumi. Keuntungan saya peroleh sangat minim karena dijual dengan harga yang terjangkau, terpenting bagi saya penjualannya laris,”akunya. 
Kendala yang dihadapi saat proses pengolahan bahan baku tuturnya, kadang datang dari padamnya aliran listrik, yang mana enam sampai tujuh jam listrik bisa padam. Akibatnya bahan baku yang sudah siap untuk diproduksi menjadi basi dan tidak terpakai lagi selain kendala lainnya adalah musim penghujan seperti saat ini yang bisa menghambat jalannya pemasaran. “Hasil produksi saya mudah ancur, kadang konsumen tidak mau membelinya padahal produksi baru. Pemasaran sulit saat hujan turun, meskipun dibantu tenaga pemasaran 3 orang untuk dilapangan dan 6 orang menjadi Staf. Jika ingin mengejar keuntungan yang besar, harus banyak produksinya dan pemasaran lancar,” terangnya. (Radar Sukabumi)

Bisnis Laris Manis Di Musim Penghujan (2)

CISAAT : Musim penghujan membawa berkah tersendiri bagi sejumlah warga Cibolang Cisaat yang membuka jasa pencuci motor atau steam motor. Usaha mereka terus marema ketika banyak konsumen memilih jasa mereka untuk mengkinclongkan kembali kendaraannya. Rata-rata para pencuci itu hanya biasanya dalam sehari mencuci antara 10 hingga 15 kendaraan. Tapi kali ini bisa mencapai antara 30 hingga 50 kendaraan per hari. Belo (42), pemilik Steam motor di Jalan Cirenged Cisaat, mengakui pada musim hujan kali ini kebanjiran rezeki. “Dalam satu hari kami bisa mencapai 30 motor,” akunya kemarin. 
Ia menambahkan untuk membantu pekerjaannya ia terpaksa mencari tenaga lagi. Sebab, ia yang biasanya bekerja sendiri kini memerlukan dua orang guna menyelesaikan pekerjaannya. ” Musim hujan sekarang ini membawa berkah bagi kami untuk membersihkan motor orang yang kotor,” ujarnya. Kebahagiaan juga dirasakan oleh Agin (22), pengelola pencucian motor di Jalan Rambay Desa Sukamantri Kecamatan Cisaat. Dalam musim hujan ini sedikitnya 50 motor per hari ia layani. “Jadi hujan bagi saya bukan hanya membawa duka, melainkan bagi saya membawa rezeki “ujarnya. 
Jimi (32), salah seorang warga yang sedang mencuci motor menjelaskan, dengan adanya kegiatan cuci motor ini ia merasa terbantu, karena untuk mencuci di rumah perlu waktu dan tenaga yang banyak terkuras. “Dengan membayar Rp7 ribu motor sudah bersih kembali. Kita tidak repot-repot mencuci di rumah, yah itung-itung bagi-bagi rezeki,” katanya berseloroh. (Radar Sukabumi)

Mokko Donut Sediakan Aneka Jenis Minuman

CIKOLE : Makanan yang satu ini pasti sudah tidak asing di lidah anda karena kelezatannya yang tidak kalah jauh dengan donat yang lainnya. Banyak orang mengatakan cara membuat donat tidaklah sulit, namun untuk donat yang di produksi oleh Mokko Factory jauh lebih enak. 
Aneka macam Mokko Donut dijual di Mokko Factory, dengan harga Rp6 ribu. Sambil menikmati kelezatan Mokko donut, Mokko Factory menyediakan anekan jenis minuman. Diantaranya minuman panas, seperti Espresso, Americano, Capucino, Mochacino, cafe Latte, Vanilla Latte, Caramel Latte dan Hazelnut Latte, dengan diberikan harga mulai dari Rp13 ribu-Rp22 ribu. “Mokko Factory sekitar tujuh bulan baru dibuka, kami menyediakan Mokko Donut yang disajikan aneka rasa dan juga Espresso Based. Hari ini kami produksi dan langsung dipasarkan,” ungkap Melia Fitriyanti selaku Supervisor Mokko Donut Sukabumi. 
Over Ice disajikan dengan aneka macam, seperti Ice Americano, Ice Capucino, Ice Mochacino, Ice Caramel Latte, Ice Vanilla Latte dan Ice Hazelnut Latte yang disuguhkan dengan harga mulai dari Rp13 ribu-Rp17 ribu. Yang palin banyak diburu masyarakat Mokko Donut dan Mokko Yougurt Facts. Sekitar 30 orang per hari yang singgah, rata-rata sambil santai disaat weekend.”Keistimewaan dari Mokko Donut, kami tidak menjual produk yang sudah tidak terjual dalam sehari. Kami memproduksinya langsung di Mokko Factory, sehingga kwalitas bisa terjamin,” tuturnya. 
Mokko Yougurt Facts paling banyak diminati konsumen, karena merupakan susu yang sudah melalui proses fermentasi (peragian-red) dengan kandungan probiotik alami. Didalam Yogurt, terkandung semua manfaat susu dan baik di konsumsi setiap hari. Mokko Factory memberikan harga khusus kepada konsumen dengan membeli Mokko Donut diatas enam pieces, pembelian enam pieces diberikan harga Rp32 ribu, pembelian 12 pieces Rp52 ribu dan pembelian 24 pieces Rp93 ribu. (Radar Sukabumi)

DPRD Jamin Moratorium Perizinan Tak Lebih Dari 3 Bulan

PARUNGKUDA : Pembahasan Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) berpengaruh pada moratorium perizinan. Imbasnya segala bentuk pemberian izin oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kabupaten Sukabumi tak bisa dilakukan. 
Kendati begitu, DPRD menjamin jika pemberlakuan moratorium itu tak lewat dari tiga bulan ke depan. Moratorium juga tidak berarti baku. Sebab, pengajuan perizinan dapat tetap masuk dan diproses. Hanya saja, ketika moratorium disepakati, izin tidak akan keluar hingga perda RTRW itu disahkan parlemen. Ancamannya, jika sebelum perda ini, BPPT dan pengusaha kongkalikong untuk menggoalkan suatu perizinan, maka yang melanggar akan berurusan dengan hukum. “Kalau ajuannya masih tetap bisa diterima oleh orang perizinan. Hanya, pengesahannya saja yang wajib menunggu perda RTRW selesai,” kata Ketua Tim Pansus Perda RTRW DPRD Kabupaten Sukabumi, M Yamin kemarin. 
Hal ini ia sampaikan dalam rapat kerja pembahasan Perda RTRW Pansus DPRD Kabupaten Sukabumi di kantor dinas peternakan (disnak) bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dalam rapat tersebut, RTRW nantinya akan mengatur wilayah sesuai dengan sektornya. Pasalnya saat ini Tata Ruang di Kabupaten Semrawut. ” Tetapi moratorium tersebut tidak akan berlangsung lama, sebab DPR tidak mau mengambil resiko dengan mengorbankan pelayanan Publik. Targetnya sekitar tiga bulan perda dapat rampung dan disosialisasikan,” tutur Yamin. 
Menurut Ketua Komisi IV dari Demokrat ini, Perda dibahas mengikuti terbitnya Undang-Undang 26 tahun 2007 tentang penataan ruangan. Ketika terbit, maka Perda RTRW mesti mengikuti Undang Undang tersebut. Tetapi perbedaanya Perda RTRW tahun 1999 dengan yang saat ini lebih disempurnakan. “Perda RTRW akan mengatur kawasan sesuai dengan sektor. Jenis bangunan, dan lain sebagainya pokoknya yang berkaitan dengan ruang, maka pembahasannya sedikit alot. Apalagi kendala yang ditemukan saat ini dilapangan adanya wilayah yang terdapat sebuah sektor yang bukan pada tempatnya,” ungkapnya. 
Yamin mencontohkan, keberdaan Perusahaan di kawasan Cicurug, ini jelas kendala. Tetapi dalam RTRW kali ini daerah Industri rencananya di tetapkan di kawasan Cikembar dan Ciambar. “Ini berlaku dengan sektor pertanian, pertambangan, perkebunan dan lain segalanya,” paparnya. Kendati demikian, Perda RTRW ini tidak ingin menggagu sektor investasi yang sudah ada. Namun jika Perda sudah disahkan perizinan segala sektor harus sesuai dengan zonanya. ” Nantinya tidak mungkin ada industri yang berada di daerah perkebunan atau resapan air. Jika melanggar resikonya sangsi pidana berlaku untuk pemberi izin dan penerima izin,” tukasnya. 
Selain RTRW ini mengatur tata ruang zoning perwilayah, selanjutnya RTRW akan menelurkan Rencana Tata Detail Tata Ruang (RDTR). “Yang saat ini RDTR ini menjadi persoalan sebab tidak semua Kecamatan di Kabupaten Sukabumi memilikinya. Jadi wajar saja banyak pelanggatran perizinan,” tukasnya. (Radar Sukabumi)

Pemerintah Ingin Mobnas Dimulai Dengan Mobil Mungil

JAKARTA : Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, untuk tahap awal mobil nasional (mobnas) sebaiknya berkapasitas 700cc . “Untuk mobnas, sebaiknya berkapasitas 700cc dan secara bertahap bisa dinaikkan, karena apabila langsung memproduksi mobil dengan kapasitas 1500cc kita langsung berhadapan dengan semua merek mobil terkenal di dunia,” kata Hidayat, di Jakarta, Selasa. 
Menperin mengatakan, dengan memproduksi mobil dengan kapasitas 700cc merupakan salah satu strategi awal agar tidak kalah bersaing dengan merek mobil dunia yang telah memiliki pengalaman berpuluh-puluh tahun dan menjaga kelangsungan produksi mobnas itu sendiri. “Apabila keinginan rakyat adalah untuk membuat mobil nasional bisa kita mulai, namun harus realistis agar tidak kalah bersaing,” katanya. Menteri mengatakan mobil nasional sebaiknya dimulai secara bertahap, dari 700 cc ke 1000cc dan untuk nantinya bisa ke 1500 cc. Kiat Esemka yang telah dibuat siswa SMK di Indonesia menggunakan mesin 1.500 cc. (Bisnis Jabar)

Uang Digital : BI Beri Warning Operator Telekomunikasi

JAKARTA : Lembaga penelitian Sharing Vision memprediksi dari 12 juta pengguna uang digital (Electronic Money/e-money) yang teregister, hanya 30%-40% yang akan aktif menggunakan jasa tersebut pada 2012. “Kita perkirakan pada tahun ini sekitar 30%-40% atau 3,6 juta – 4,8 juta pengguna yang akan aktif menggunakan uang digital dari semua penerbit, baik milik operator telekomunikasi atau perbankan,” ungkap Chairman Sharing Vision Dimitri Mahayana. 
Para operator telekomunikasi yang memiliki lisensi uang digital saat ini dalam keadaan bahaya karena Bank Indonesia sebagai pemberi izin tengah mengkaji capaian berdasarkan perencanaan bisnis yang dimiliki. “Uang digital milik operator jalan di tempat. Bank Indonesia bisa menarik lisensi itu jika tidak dioptimalkan operator. Saya perkirakan dari yang aktif menggunakan uang digital itu, semua operator hanya aktif penggunanya sekitar 5%-10%,” katanya. 
Sharing Vision mencatat pada tahun lalu transaksi menggunakan uang digital dari seluruh pemain sekitar Rp750 miliar dan bisa melonjak menjadi Rp1 triliun pada tahun ini. “Salah satu yang menjadi potensi untuk mengadopsi uang digital adalah 2,8 juta pelanggan prabayar milik PLN. Ini basis pelanggan yang menjanjikan,” katanya. Menurutnya, jasa uang digital di Indonesia belum akan berkembang selama dua kutub yakni perbankan dan telekomunikasi bersinergi. “Tidak bisa masing-masing pihak saling merasa bisa mengembangkan jasa ini dan memunculkan ego sektoral. Harus ada sinergi, jika tidak, semua jalan di tempat,” katanya. 
Uang digital berstandar yang akan diterapkan di sektor transportasi akan memiliki kendala pada proses bisnis antarpemain, terutama masalah settlement. ”Jika bicara standarisasi teknis, itu tidak ada masalah. Hal yang akan menjadi masalah itu nantinya perihal proses bisnis antarpemain, terutama masalah settlement,” ungkap Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kemenkominfo Ashwin Sasongko. 
Menurut dia, saat ini semua lembaga yang menandatangani MoU pada medio November 2011 bekerja keras untuk menyelesaikan standarisasi. ”Masalah chip dan teknologi yang dipakai juga dibicaran,” katanya. Ranah yang akan diatur oleh instansinya, lanjut Aswin, terkait dengan standar teknis perangkat, chip dan pancaran frekuensi, kartu, dan reader. “Ini akan menjadi aplikasi pembunuh jika diintegrasikan dengan kartu seluler didukung perangkat yang dibekali Radio Frequency Identification (RFID),” katanya. 
Pada November 2011, Bank Indonesia, Kemenhub, dan Kemenkominfo tentang e-money di sektor tranportasi, telah menandatangani kesepakatan membuat aturan standarisasi uang digital di sektor transportasi. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan sektor transportasi diprioritaskan untuk diterapkan penggunaan uang digital berstandar karena memiliki potensi yang signifikan mengingat digunakan untuk pembayarab transaksi bernilai kecil dan digunakan berulang-ulang. “Pada tahap awal ini akan digunakan untuk pembayaran jalan tol, pembelian tiket Trans Jakarta. Selanjutnya untuk kereta komuter, Mass Rapid Transport (MRT), dan Electronic Road Pricing (ERP),” katanya. 
Menurutnya, penerapan uang digital berstandar akan menguntungkan tiga pihak yang terlibat yakni penerbit, pelanggan, dan merchant. Penerbit akan efisiensi dalam berinvestasi dan meningkat skala ekonomis. Pelanggan akan lebih nyaman dengan satu kartu. Merchant akan bisa melakukan cash handling dan menekan potensi kebocoran pendapatan. 
Uang digital berkembang di Indonesia sejak 2007 dengan perkembangan cukup signifikan. Pada 2007, jumlah uang elektronik masih sebanyak 165.193 transaksi dengan rata-rata harian transaksi sebesar Rp 19,15 juta dengan volume harian sebesar 2.000 pengguna . Sedangkan pada September 2011 uang elektronik telah mencapai 11,7 juta transaksi dengan nilai rata-rata harian transaksi sebesar Rp2,5 miliar dengan volume mencapai 102.000 pengguna. 
Deputi Gubernur BI Ardyadi Mitroatmodjo mengungkapkan kendala pengembangan e-money di masyarakat salah satunya belum adanya interoperobilitas antar penerbit sehingga membuat ketidaknyamanan bagi pengguna. “BI sebagai otoritas keuangan akan mencoba semua pemain untuk duduk bersama mengatasi hal ini. Kami akan membahas tentang sistem pembayarannya, proteksi kepada pengguna, dan settlement,” jelasnya.(Bisnis Indonesia)