Foto : Radar Sukabumi |
PALABUHANRATU : Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi membeberkan hasil pertemuannya dengan Direksi PT PLN (Persero) di Jakarta Jum’at (27/1) lalu.
Kepada Radar Sukabumi kemarin, ia menyebutkan jika direksi PLN bakal mengecek ke lokasi jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) kontroversi di Kampung Cileungsi dan Kampung Jayanti, Desa Citarik. Dalam hal ini, dewan siap menjadi jaminan agar masalah itu cepat terselesaikan.
“Kata pihak PLN dalam dekat ini mereka akan melihat Lokasi jaringan SUTT di Desa Citarik. Saya sangat mengapresiasi dengan penyambutan pihak PLN yang begitu serius,” katanya.
Legislator asal partai berlambang bintang mercy ini juga berangkat ke Jakarta, Jalan Trunojoyo blok M 1/135, Kebayoran Baru itu ditemani Sekretaris Komisi III, Hendar Darsono yang juga ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD). Ia berangkat langsung karena ingin segera menyelesaikan masalah yang tengah dihadapi masyarakatnya dan pembangunan yang harus segera diselesaikan.
Di sana, DPRD Kabupaten Sukabumi yang diwakili kedua orang itu (Badri dan Hendar) langsung diterima manajer Senior Hubungan kelembagaan, Baringin Nababand dan Sekretaris Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagian kontruksi berikut tiga direksi PLN lainnya.
Di sana, Badri menyampaikan keluhan-keluhan warga berikut solusinya.
Badri menjelaskan keluhannya itu seperti yang disampaikan warga Desa Citarik terlebih yang diwakili tokoh masyarakat Desa Citarik, Dudun Sudrajat.
Diantaranya, soal Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 975 K/47/MPE/1999 tentang kompensasi yang kompensasi lahan yang dilalui jaringan konduktor SUTT hanya mendapatkan kompensasi 10 persen dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). Dan kepmen tersebut dianggap tidak berpihak kepada masyarakat lantaran harga lahan yang dilalui jaringan SUTT itu menjadi anjlok.
“Bahkan, lahan yang dilalui jaringan itu tidak bisa diterima bank sebagai jaminan. Semua keluhan warga saya sampaikan,” bebernya.
Dan ia juga menyampaikan tanggapan dari pihak PT PLN. Menurutnya, PLN sudah sangat kooperatif untuk menindaklanjuti yang dikeluhkan Warga Desa Citarik. Meski, pihak PLN menyebutkan kejadian itu hampir terjadi di seluruh Indonesia.
“Dan pihak PLN juga sudah melayangkan surat ke Menteri ESDM soal masalah di Desa Citarik. Dan masukan dari DPRD juga akan menjadi dasar penindaklanjutannya, makanya saya juga menunggu dari PLN dan jika lama saya juga akan menagih lagi. Karena pembangunan harus jalan dan masalah dengan warga harus segera diselesaikan,” tegasnya. (Radar Sukabumi)
0 komentar:
Posting Komentar