GUNUNGPUYUH-- Sukabumi merupakan wilayah dengan ketinggian sekitar 600M di atas permukaan laut, yang memiliki penduduk sekitar 282.228 orang berdasarkan data Bappeda 2010. Bahkan PDAM Sukabumi telah memiliki 20.571 Sambungan Langganan untuk memenuhi kebutuhan air warga Sukabumi.
Kepala Bagian (Kabag) Produksi PDAM TBW Kota Sukabumi, Farid Irwansyah mengatakan Kota Sukabumi sudah mempunyai sistem penyediaan air minum sejak masa penjajahan Belanda tahun 1926, dengan dibangunnya bangunan penangkap air Cigadog yang mempunyai kapasitas 50 l/dt dengan sambungan rumah pada waktu itu sebanyak 1500 unit. Mata air ini, terletak di Desa Selaawi Kecamatan Sukaraja, dengan dengan kapasitas 150 l/dt. Bahkan, mata air Cigadog dialirkan melalui pipa transmisi dari jenis Ductile Cast Iron Pipe (DCIP) sepanjang kurang lebih 6 ribu meter ke reservoir (bangunan penampung air,red) Cisarua, yang mempunyai kapasitas penampungan 1.500 M3, dan terletak di Jalan Salabintana Sukabumi.
"Air yang telah ditampung selanjutnya didistribusikan untuk pelanggan di daerah Cimanggah, Gang Oyo, Gang Jayaniti, sebagian Kebon Jati , Gang Karimin dan Cikole. Selain itu juga agar kualitas air terjaga dengan baik PDAM melakukan proses desinfeksi dengan larutan sodium hipoklorit di bak pelepas tekan (BPT) Selaawi, yang berjarak lk 2000 meter dari mata air Batu Karut," tuturnya.
Bersamaan dengan dibangunnya bangunan penangkap air, dipasang pula jalur pipa transmisi dari mata air Batu Karut ke reservoir Sukaraja, yang berjarak 3 Km dari BPT Selaawi ke arah Kota Sukabumi. Dengan kapasitas penampungan 1500 M3, yang melayani pelanggan di daerah sebagian Kecamatan Sukaraja, Cimuncang, Cimahpar, Cibeureum, Ciandam, Ciaul, Kota Paris, sebagian Tipar, perumahan Nanggeleng, Jaya Raksa dan Baros.
Selain itu, dibuat juga Proyek Pengembangan Sistem Penyediaan Air (PSPA) Kota Sukabumi dengan pembuatan bangunan sadap (intake) Cinumpang, yang memanfaatkan air permukaan Sungai Cigunung. " Baru dialirkan melalui pipa transmisi ke instalasi pengolahan air atau Water Treatment Plant (WTP) Kadudampit yang mempunyai kapasitas pengolahan 250 l/dt," terangnya.
Selain itu Farid juga menjelaskan untuk WTP Kadudampit dilengkapi dengan berbagai unit pengolahan. Seperti Sand Trap /BPT yang berfungsi untuk menurunkan tekanan air di dalam pipa. Sekaligus berfungsi untuk menahan atau menangkap partikel diskrit/kasar seperti kerikil dan lainnya, yang terbawa aliran air. Air tersebut masuk ke dalam pipa transmisi serta tempat dilakukannya pembubuhan bahan kimia/ koagulan (aluminium sulfat). Bak pembagi aliran (flow splitter untuk membagi rata air baku, ke 4 sel sedimentasi. Bangunan koagilasi dan flokulasi, yaitu bak tempat terjadinya proses penggabungan dan penggumpalan flok (molekul lumpur dengan zat koagulan). Bagunan pengendapan (sedimentasi), bangunan untuk mengendapkan flok-flok yang terbentuk di unit sebelumnya.
"Banyak upaya yang terus kami lakukan untuk dapat meningkatkan pelayanan bagi para pelanggan seperti dengan terus menambah sambunagn langganan dan selalu mengecek pipa untuk menjaga proses pengendapan yang bisa merusak kondisi pipa," ungkapnya. PDAM Kota Sukabumi kini memiliki sebanyak 18 unit sumur bor (deep well ) yang tersebar di wilayah pelayanan PDAM Kota Sukabumi. Dengan debit berkisar antara 3-15 l/dt, dengan total kapasitas sekitar 120 l/dt. Bahkan untuk memenuhi kebutuahn air bagi masayarakat kota di bagian utara hingga selatan ke arah barat mengunakan air dari WTP Kadudampit, yang dilirkan ke reservoir Cisaat (kapasitas 2000 m3), dan reservoir Bhayangkara (kapasitas 3000 m3). "Reservoir Cisaat melayani lk. 5000 sambungan rumah yang tersebar di wilayah Kecamatan Cisaat dan sekitarnya. Sedangkan reservoir Bhayangkara, Kopeng, Karamat, Benteng, Nyomplong, Jalan Palabuhan sampai daerah Lembursitu," tambahnya.
Sumur bor dalam yang dibuat rata-rata mempunyai kedalaman lubang bor 150 meter dibawah permukaan tanah. Kualitas dari air yang dihasilkan dari beberapa sumur bor dalam mempunyai masalah dengan kandungan besi (Fe) dan mangan (Mn). Yang berada di atas ambang batas standar kualitas air minum yang diizinkan . Sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dialirkan ke pelanggan. " Kapasitas keseluruhan air yang dapat diproduksi oleh PDAM Kota Sukabumi dari sumber-smber yang dimilikinya adalah sekitar 540 l/dt.
Untuk melayani pelanggan sebanyak 20.431 sambungan rumah (data per 31 Desember 2010), yang tersebar di wilayah pelayanan Kota dan sebagian Kabupaten Sukabumi," pungkasnya. (ali)
--Radar Sukabumi--
0 komentar:
Posting Komentar