20 Januari 2011

Hendri, Pengrajin Gitar Berbakat

Dari Akustik sampai Elektrik, Pemasarannya Sampai ke Bengkulu Bermula berguru dari pamannya, kini Hendri Setiawan (21), warga Benteng, Kec Warudoyong, akhirnya piawai dalam pembuatan gitar. Dan ini menginspirasi dirinya membuka bisnis kecil-kecilan. Kini bisnis yang ditekuninya membuahkan hasil. 
Dari tahun 2005 sampai dengan 2006, Hendri Setiawan ikut bekerja bersama pamannya dalam menekuni usaha kerajinan gitar. Ketika itu dirinya belum mempunyai niatan untuk berbisnis. Tekad yang ada pada diri Hendri hanyalah belajar agar kelak bisa membuat gitar. Rupanya dengan keuletan dan bakat seni yang dimiliki Hendri, selang beberapa bulan kemudian dirinya mampu memproduksi gitar sesuai yang diinginkan para pemesan. "Kurang dari setahun, sedikit demi sedikit akhirnya bisa membuat gitar. Ini berkat Oom saya, Dede," tuturnya kepada Radar Sukabumi, pagi kemarin. 
Untuk pembuatan sebuah gitar, dibutuhkan waktu kurang lebih lima belas hari. Adapun bahannya ada yang dari kayu lapis (triplek) dan ada juga yang dari kayu sonokeling. Gitar yang dibuatnya yaitu gitar akustik dan gitar elektrik. Tetapi yang paling banyak diproduksi sesuai pemesan, yaitu gitar akustik. 
Bahan baku gitar seperti triplek dan sonokeling, didatangkan Hendri dari wilayah sekitar Kota Sukabumi.Adapun dlayer dan trustroad (pengatur suara) dibeli dari Bandung. "Dlayer dan trustroad biasa kami beli dari Bandung, kalau yang lainnya seperti triplek, kayu sonokeling, lem, dari wilayah sini saja," ujarnya. 
Hendri sebagai seniman sekaligus pengusaha, pernah menyempatkan diri dalam mengikuti kegiatan pameran. Pada tahun 2010, dirinya dua kali mengikuti ajang pameran. Di antaranya Ekspo, di Gedung Juang yang diselenggarakan oleh Diskoprindagkop dan Pameran Seni Kerajinan di Gasibu yang diadakan oleh Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat. "Dirinya pernah dua kali ikut pameran Dik, di Sukabumi dan Bandung," tutur Ena, seorang pemesan. 
Kini Hendri bersama gurunya, Oom Dede, menjadi parter dalam memproduksi dan pemasaran gitar. Dalam sebulan mereka berdua mampu memproduksi gitar rata-rata lebih dari sepuluh buah, sesuai banyaknya pemesan. Pemesan yang datang yaitu dari wilayah Sukabumi, bahkan dari Jakarta dan Bengkulu. Harganya bervariatif dari Rp400 ribu hingga Rp1,5 juta. Omset yang diperoleh rata-rata Rp5 juta per bulan. "Dalam sebulan rata-rata sepuluh orang yang memesan, kadang lebih, Pak. Alhamdulillah hasilnya bisa untuk makan sehari-hari" pungkasnya kepada Radar Sukabumi sembari tersenyum, saat ditemui di stannya,kemarin.(*) 

2 komentar:

  1. ada no tlp nya hendri gak,,klo ada tolong email ya rian.hendi71@gmail.com
    tq

    BalasHapus
  2. Dede Gunawan - Morrison Gitar
    Jl.Saniin Benteng Tengah No.17
    Hp. 085659546653
    Email : gege3361@yahoo.com

    BalasHapus