8 Februari 2011

Ratusan Pengusaha Tahu dan Tempe Terancam Bangkrut

SUKABUMI, (PRLM).- Kenaikan harga kacang kedelai dikeluhkan para produsen tahu dan tempe di Kota Sukabumi. Mereka mengaku kenaikan harga kedelai hingga mencapai 25% sangat mengganggu aktivitas usahanya. Para produsen sangat mencemaskan bila kenaikan harga kacang kedelai tidak segera diantisipasi pemerintah, keberadaan ratusan pengusaha tempe dan tahu kini dibayang-bayangi kebangkrutan.
"Sepekan terakhir ini, harga kacang kedelai terus merangkak naik. Kami sangat mengkhawatirkan bila harga kedelai tidak bisa dihentikan, usaha kami terancam bangkrut. Gejala-gejala itu, semakin terlihat seiring mulai berkurangnya pembelian kacang kedelai," kata salah seorang produsen tahu Citamiang, Kota Sukabumi, Oo Munawar Hollil kepada "PRLM", Senin (7/2).
Walaupun kenaikan kacang kedelai tidak berlangsung sporadis. Tetapi kenaikan harga bahan pokok para produsen tahu dan tempe relatif berlangsung sangat cepat. Bahkan dalam dua hari terakhir ini, harga kacang kedelai merangkak hingga mencapai Rp 7.100\Kg. Padahal sebelumnya, harga kedelai hanya kisaran Rp 6.200/Kg- Rp 6.300/Kg. "Bahkan beberapa waktu lalu, harga kedelai hanya kisaran Rp 5.900/Kg. Kenaikan sudah berlangsung tiga kali dalam sebulan terakhir ini," tukasnya. (A-162/das)***

0 komentar:

Posting Komentar