8 Februari 2011

PDAM Memutus 700 Pelanggan

SUKABUMI, (PRLM).- PDAM Sukabumi terpaksa memutus 700 pelanggan untuk mengantisipasi pembengkakan tunggakan pelanggan. Hal itu dikatakan Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Bumi Wibawa, Kota Sukabumi, Helmi Soetikno, kepada “PRLM”, Sabtu (5/2).
Besaran tunggakan hingga saat ini mencapai sebesar Rp 13 miliar. Dana piutang sebesar itu tersebar di sekitar 5.000 pelanggan. “Akibatnya kami terpaksa melakukan pemutusan,” kata Helmi.
Untuk menekan tunggakan pelanggan, PDAM akan melakukan kerjasama dengan pihak Kejaksaan negeri (Kejari) Sukabumi. Terutama dalam penagihan tunggakan pelanggan. Sebelumnya PDAM pernah memberdayakan kelompok masyarakat dalam proses penagihan piutang langganan.
"Kami akan bekerjasama dengan lembaga lainnya. Termasuk dengan pihak kejaksaan menagih tunggakan para pelanggan. Tetapi di lain pihak, kami tengah bekerja keras untuk memperbaiki kelemahan. Diharapkan dengan memperbaiki kinerja pelayanan PDAM bisa lebih memuaskan masyarakat," tuturnya. (A-162/A-26).***


Kebocoran PDAM Masih Tinggi

SUKABUMI, (PRLM).- Diperkirakan tujuh belas ribu dari dua puluh satu ribu watter meter atau meteran pelanggan milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bumi Wibawa, Kota Sukabumi dalam kondisi rusak. Dampak kerusakan watter meter karena disebabkan dimakan usia alias lapuk, telah memicu kebocoran
"Kerusakannya karena sudah lapuk dimakan usia. Hampir sebagian besar watter meter rata-rata berusia diatas dua puluh tahunan. Padahal sesuai ketentuan perejamaan watter meter dilakukan tidak boleh tahun sekali. Kerusakan watter meter telah memicu terjadi kebocoran air bersih milik PDAM, " kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Bumi Wibawa, Kota Sukabumi, Helmi Soetikno, kepada “PRLM”, Sabtu (5/2).
Karena itu, perbaikan secara bertahap tengah dilakukan. Apalagi peremajaan sangat berpengaruh terhadap akurasi penghitungan penjualan air bersih yang terpakai para pelanggan. karena itu secara bertahap PDAM, terus menerus melakukan peremajaan.
Selain akibat water meter, juga kebocoran dipicu pipa saluran air menjadi perhatian PDAM. Apalagi kebocoran akibat pipa telah mencapai 45,5 persen dari seluruh hasil produksi air yang dikelola PDAM Kota Sukabumi. Terutama pada jaringan pipa PDAM di ruas jalan R.A Kosasih, Jln. L.L.R.E Martadinata, Oto Iskandar Dinata (Otista) dan Jln. Palabuhaan II Kota Sukabumi.
"Tidak hanya water meter, tetapi penyebab kebocoran akibat kebocoran pada pipa. Bayangkan saja, pipa yang kini masih dipergunakan PDAM Kota Sukabumi diproduksi tahun 1926. Pipa-pipa itu, sebagian besar merupakan warisan Belanda," katanya. (A-162/A-26).***

0 komentar:

Posting Komentar