4 Februari 2011

Jabar Akan Cetak 300 Orang Wirausahawan Baru

JAKARTA (PRLM),- Tahun 2011 ini Jawa Barat akan mencetak 300 orang wirausahawan baru. Disamping itu, kita sudah berkomitmen anggaran untuk pengembangan KUMKM di Jabar pada tahun 2011 sebesar Rp 200 miliar, dimana Rp 100 miliar dikucurkan langsung, sisanya diharapkan dapat direalisir pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT). Alokasi anggaran tersebut diantaranya untuk pembiayaan KUMKM, pengembangan pasar, produksi, teknologi, aspek legal KUMKM, sertifikat halal, pengembangan dan pelatihan sumberdaya manusia KUMKM.
Demikian dikatakan gubernur jawa barat Ahmad Heryawan usai menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Terbaik Dalam Pengembangan Kewirausahaan Tingkat Nasional di Gedung UKM Convention Center, SMEsCO UKM, Jalan Gatot Subroto Jakarta Rabu (2/2). Disaksikan Presiden dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhotono, penghargaan diserahkan Menteri Koperasi dan UKM Syarifuddin Hassan sebagai apresiasi dari Pemerintah Pusat atas keberhasilan Jawa Barat dalam membina dan mengembangkan sektor UKM. Khususnya mendorong terciptanya para wirausahawan baru.
Lebih lanjut Heryawan menyatakan sejak awal, kebijakannya sudah sangat mendorong tumbuh kembangnya sektor UKM. Untuk itu melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Jabar. Saat ini, menurut Heryawan hampir 80 persen lapangan kerja yang ada di Jabar diserap disektor UKM. Sehingga wajar bila sektor tersebut mendapatkan porsi khusus dalam upaya menumbuhkembangkan sekaligus memperkuat peran mereka dalam pertumbuhan perekonomian di Jawa Barat.
Apalagi saat ini, jumlah wirausahawan di jawa barat masih minim, yakni hanya 0,2 persen dari jumlah penduduk Jawa Barat. “Padahal jika ingin disebut kawasan maju ekonomi, idealnya antara 2 hingga 4 persen penduduk harus wirausahawan. Dan kita juga inginkan memperbanyak pemuda dengan jiwa mandiri dan berwirausaha, “ tandasnya.
Untuk itu, pemerintah provinsi jawa barat siap mendukung Program Gerakan Kewirausahaan Nasional yang sudah dicanangkan Pemerintah. Apalagi tema besar yang diusung adalah “Sejahterakan Masyarakat dengan Berwirausaha”, sejalan dengan visi pemerintah provinsi jawa barat mewujudkan masyarakat jawa barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera.
Sementara itu Menkop dan UKM menjelaskan untuk mendukung penciptaan wirausahawan baru, pemerintah sudah menggulirkan sejumlah program antara lain : Program Wirausaha 1.000 sarjana, pelatihan kewirausahaan, PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan), program pembiayaan CSR, PNPM Mandiri, hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tahun 2011 ini ditargetkan Rp20 triliun.(A-122/kur)***

Pemprov Genjot Penciptaan 300 Wirausahawan Baru
BANDUNG, TRIBUN - Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan untuk mencetak 300 wirausahawan baru tahun 2011 ini, Pemprov Jabar akan melakukan akselerasi. Hal itu disampaikannya setelah menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Terbaik Dalam Pengembangan Kewirausahaan Tingkat Nasional di Gedung UKM Convention Center, SMEsCO UKM, Jalan Gatot Subroto Jakarta, Rabu (2/2).
Disaksikan Presiden dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhotono, penghargaan diserahkan Menteri Koperasi dan UKM, Syarifuddin Hassan sebagai apresiasi dari pemerintah pusat atas keberhasilan Jawa Barat dalam membina dan mengembangkan sektor UKM. Khususnya mendorong terciptanya para wirausahawan baru.
Heryawan mengatakan, sejak awal kebijakannya sudah sangat mendorong tumbuh kembangnya sektor UKM. Untuk itu, melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Jabar, untuk tahun 2011 akan mencetak 300 orang wirausahawan baru.
"Selain itu, kita sudah berkomitmen anggaran untuk pengembangan KUMKM di Jabar tahun 2011 sebesar Rp 200 miliar, dimana Rp 100 miliar dikucurkan langsung, sisanya diharapkan dapat direalisasi pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT). Alokasi anggaran tersebut di antaranya untuk pembiayaan KUMKM, pengembangan pasar, produksi, teknologi, aspek legal KUMKM, sertifikat halal, pengembangan dan pelatihan sumberdaya manusia KUMKM," kata Gubernur.     
Saat ini, menurut Heryawan, hampir 80 persen lapangan kerja yang ada di Jabar diserap disektor UKM. Sehingga wajar bila sektor tersebut mendapatkan porsi khusus dalam upaya menumbuhkembangkan sekaligus memperkuat peran mereka dalam pertumbuhan perekonomian di Jawa Barat. Apalagi saat ini, jumlah wirausahawan di Jawa Barat masih minim, yakni hanya 0,2 persen dari jumlah penduduk Jawa Barat.
"Padahal jika ingin disebut kawasan maju ekonomi, idealnya antara 2 hingga 4 persen penduduk harus wirausahawan. Dan kita juga inginkan memperbanyak pemuda dengan jiwa mandiri dan berwirausaha, " katanya.
Untuk itu, Pemprov Jabar siap mendukung Program Gerakan Kewirausahaan Nasional yang sudah dicanangkan Pemerintah. Apalagi tema besar yang diusung adalah "Sejahterakan Masyarakat dengan Berwirausaha", sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat mewujudkan masyarakat Jawa Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera.
Sementara itu Menkop dan UKM menjelaskan untuk mendukung penciptaan wirausahawan baru, pemerintah sudah menggulirkan sejumlah program antara lain; Program Wirausaha 1.000 sarjana, pelatihan kewirausahaan, PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan), program pembiayaan CSR, PNPM Mandiri, hingga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tahun 2011 ini ditargetkan Rp20 triliun. (fam)


Pemprov Akan Cetak 300 Pengusaha Baru

BANDUNG (bisnis-jabar.com): Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mencetak 300 orang wirausahawan baru pada 2011 ini.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengemukakan program itu sejalan dengan rencana Pemprov Jabar yang akan mendorong pertumbuhan di sektor kewirausahaan.
Dia menuturkan program wirausahawan akan dijalankan oleh Dinas Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Me ffb nengah) Jabar yang mengalokasikan dana bantuan total Rp200 miliar.
“Kami sudah berkomitmen anggaran pengembangan KUMKM pada 2011 sebesar Rp200 miliar yang Rp100 miliar di antaranya dapat dikucurkan langsung. Sedangkan sisanya dapat direalisir pada anggaran belanja tambahan [ABT],” katanya, hari ini.
Program pengembangan KUMKM secara keseluruhan meliputi pembiayaan, pengembangan pasar, produksi, teknologi, aspek legal, sertifikat halal, pengembangan, dan pelatihan sumberdaya manusia.
Heryawan mengatakan saat ini 80% lapangan kerja memang diserap KUKM. Sehingga wajar bila sektor tersebut mendapatkan porsi khusus dalam anggaran pemerintah.
Apalagi, katanya, jumlah wirausahawan di Jabar hanya 0,2% dari jumlah penduduk 43 juta. Jauh dari porsi ideal 2%–4%.
“Kami ingin juga ingin memperbanyak pemuda dengan jiwa mandiri dan berwirausaha,“ katanya.(Roberto Purba)

0 komentar:

Posting Komentar