8 Februari 2011

Bisakah nasabah loyal terhadap satu bank?

Bisnis Jabar -- Bank dengan nasabah layaknya gula dan semut. Setiap ada yang manis, pasti mengundang banyak semut untuk datang.Begitu pula d engan bank, di mana ada potensi, lembaga intermediasi itu pasti ada. Hanya pertanyaannya, seberapa loyalkah nasabah terhadap banknya?
Nasabah biasanya mempertimbangkan banyak hal sebelum memilih bank, seperti  apa keuntungannya memilih hanya satu bank  hingga layanan dan fasilitas apa yang nasabah dapatkan.
Artinya, membuat nasabah menjadi loyal merupakan pekerjaan berat bagi bank.
Budi Tjahja Halim, Direktur Bisnis Bank Nusantara Parahyangan (BNP) Tbk dalam disertasinya menyatakan sebagian nasabah kredit (debitur) perbankan berprilaku kurang loyal, atau menggunakan jasa lebih dari satu bank.
Dalam disertasi yang berjudul Kreasi Nilai dan Kapabilitas Unik dalam Meningkatkan Nilai Pelanggan Serta Implikasinya pada Loyalitas dan Pangsa Pelanggan, Budi memaparkan loyalitas pelanggan berpengaruh negatif terhadap penciptaan pasar pelanggan.
“Debitur tidak memerlukan program loyalitas karena mereka lebih memperhatikan nilai pelanggan yang diperoleh dari bank,” katanya, Selasa (8/2).
Perbankan bisa menggunakan pola pemasaran silang (cross selling) untuk menciptakan pangsa pelanggan. Caranya antara lain dengan memberikan penambahan plafon kredit.
Dengan pola pemasaran seperti ini debitur bisa memiliki banyak produk di satu bank.
Apabila pangsa pelanggan telah terbentuk maka akan pada akhirnya akan membuahkan loyalitas tinggi.
Budi Halim memulai karir perbankan di Bank Bali pada 1986, mulai dari trainee hingga menjabat Direktur Commersial Banking.
Dari situ, Budi pernah merasakan jabatan strategis di beberapa bank, seperti Bank Mega dan Bank Danamon.Pada 2009, dia diangkat sebagai Direktur Bisnis BNP.
“Saya tetap loyal terhadap profesi sebagai bankir profesional, ujarnya.(hh)

0 komentar:

Posting Komentar