8 Februari 2011

Pemberdayaan KA Bumi Geulis Bisa Diperluas

Radar Sukabumi -- Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yudi Widiana Adia mengomentari keberadaan Kereta Api (KA) Sukabumi saat ini. Beberapa hal yang disorot olehnya, antara lain problematika yang dihadapi PT Kereta Api (KA) saat ini. "Masalah itu terkait karcis/peron PT KA yang dinilai sebagian penumpang masih mahal,"sebutnya kepada Radar Sukabumi, semalam.
Sebagaimana diketahui karcis KA Bumi Geulis (Kereta Bogor-Sukabumi) yang ada sekarang nilainya Rp8 ribu. "Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari PT KA, harga karcis dengan nilai Rp8 ribu masih mahal. Sehingga, masih banyak penumpang yang akhirnya lebih enak naik bus dibanding kereta,"terangnya. Kondisi ini kerap terlihat di Stasiun KA Cicurug. Banyak penumpang yang memilih bus dibanding kereta, karena ongkos bus untuk ke Bogor atau Sukabumi dinilai hanya Rp3 ribu-Rp5 ribu. Pria asli Sukabumi yang dipilih dari Dapil IV Jawa Barat (Kota dan Kabupaten Sukabumi) ini menilai karcis Rp8 ribu dengan jarak 57 Km dari Sukabumi-Bogor atau sebaliknya masih harus ditekan. "Kalau toh tidak ditekan tidak jadi masalah. Asalkan demi kenyamanan gerbong-gerbong yang sudah tampak rusak atau kusam diperbaiki,"pintanya.
Ditanya perlukah ditambah armada Bumi Geulis, melihat keadaan sekarang kebutuhan masyarakat begitu mendesak untuk transportasi darat. Yudi membeberkan PT KA pernah beraudiensi ke pihaknya dan menyatakan pendapatan yang diperoleh dari KA Sukabumi-Bogor (KA Bumi Geulis) masih di bawah standar. Akan hal ini, ia menilai belum saatnya untuk menambah armada KA Sukabumi-Bogor. "Menurut pengamatan saya yang perlu ditambah jam atau waktu keberangkatan,"tandas pria yang juga menjabat Wakil Ketua DPP PKS untuk Wilayah Dakwah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten ini. 
Selama ini, keberangkatan KA Bumi Geulis Sukabumi-Bogor hanya satu rit. Subuh sekitar pukul 05.00 WIB dan sore 17.00 WIB. Sedangkan kebutuhan masyarakat pengguna jasa transportasi cukup besar. Karena itu, untuk mensiasati kurangnya perolehan pendapatan PT KA, Kereta Api Bumi Geulis bisa ditambah jam operasinya.
Selanjutnya yang menjadi salah satu harapan Yudi, agar KA Bumi Geulis bisa melakukan pengangkuta air dari perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang tersebar di wilayah utara Kabupaten Sukabumi. "Jika ini bisa dilakukan PT KA bisa menaikan sumber pendatapannya,"optimisnya. Hanya jika ini dilakukan, ada satu permintaan yang disampaikan olehnya. Ya, Yudi berharap agar jembatan yang menjadi lintasan jalur KA Bumi Geulis atau Sukabumi-Bogor bisa diperbaiki. "Karena kalau saya lihat, banyak titik jembatan yang masuk rel/lintasan sudah harus segera direhab. Ini selain menjadi tanggung jawab pemerintah juga PT KA. Saya optimis jika seluruh jembatan yang dilewati KA Bumi Geulis direhab totol, maka pemberdayaan KA Bumi Geulis bisa lebih meluas. Di samping pengangkutan air, gerbong-gerbong juga bisa mengangkut bahan-bahan mentah atau sumber alam dari wilayah Sukabumi Selatan (Pajampangan) yang pada akhirnya bisa relevan dengan kenaikan pendapatan PT KA,"sarannya. (dit) 

Radar Sukabumi -- Beroperasinya  Kereta Api (KA) di Kota Sukabumi beberapa bulan ini, masih belum bisa memenuhi kebutuhan para pengguna. Hal ini sehubungan dengan keberangkatan KA yang ada, yaitu Bumi Geulis yang hanya untuk jurusan Sukabumi-Bogor saja. "Kami menginginkan adanya rute Sukabumi-Bandung. Dikarenakan kalau naik bis biasanya macet," ujar Dindin (34) kepada Radar Sukabumi kemarin. Menurut Kepala Penjaga Lapangan, Masrun, bahwa pihaknya menginginkan adanya penambahan rute KA, yaitu Sukabumi-Bandung, namun untuk saat ini belum bisa diberlakukan pengoperasiannya sehubungan kondisi rel kereta api masih dalam kondisi perbaikan. Selain itu, untuk KA Bumi Geulis (Sukabumi-Bogor) juga diperlukan adanya penambahan jadual pemberangkatan. "Kami menginginkan adanya penambahan armada. Namun untuk rel Bandung-Sukabumi sementara ini kondisinya masih banyak yang rusak. Ya, sepertinya kita optimalkan dulu  untuk rute Sukabumi-Bogor," terangnya.  Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi, Andri Setiawan, mengatakan bahwa pihaknya selalu berkoordinasi dengan PT KA Sukabumi dalam pengoperasian armada dan kelancaran lalu lintas. "Mengenai pengadaan armada, itu adalah kewenagan pihak pusat yang merupakan BUMN. Dalam hal ini tentunya PJKA yang berwenang. Namun dalam hal pengoperasian dan permasalahan lalu lintas, pihak kami selalu melakukan koordinasi," paparnya.
Andri juga mengutarakan, bahwa untuk ketertiban lalu lintas jalan raya yang dilalui rel KA perlu diperhatikan. Hal tersebut guna menghindari kecelakaan, baik pengguna KA maupun pengguna jalan raya di saat KA lewat. "Untuk pengadaan rambu-rambu dan plang penutup di ruas jalan raya yang dilalui rel KA, dalam waktu dekat akan kami kodisikan. Hal ini untuk menghindari kecelakan di jalan raya ketika KA lewat, baik bagi pengguna jalan raya maupun pejalan kaki,"pungkasnya.(rp2)

0 komentar:

Posting Komentar