SUKABUMI – Budidaya kelinci hias ternyata mampu memberikan kehidupan bagi banyak orang yang menekuninya. Selain orang suka akan keindahan kelinci hias ,banyak pula orang yang menggantungkan hidupnya dari membudidayakan dan memasarkan kelinci yang jenisnya bermacam-macam.
Tak jarang beberapa petani atau peternak yang semula menekuni budidaya hewan konsumsi, kini beralih menekuni budidaya kelinci hias. Semua itu dilakukan karena peluang usaha dan potensi ekonomisnya lebih menggiurkan dibandingkan dengan hewan konsumsi, seperti sapi atau kambing.
Hal tersebut dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Peternakan pada Dinas Pertanian Kota Sukabumi, Cecep Mansur. Kepada Radar Sukabumi dirinya menjelaskan bahwa
dengan pola pemeliharaan dan pemberian makanan yang hampir sama dengan hewan konsumsi, budidaya kelinci hias mampu menghasilkan pemasukan yang lebih besar karena harganya lebih mahal. “Kunci membudidayakan hewan hias seperti kelinci hias adalah telaten dan senang di dalam memeliharanya,”ujarnya.
Bisnis budi daya kelinci hias telah menjadi sumber penghasilan sebagian warga Kota Sukabumi, selain ikan hias air tawar yang cukup populer dengan sebutan ikan koi. Bentuk tubuh dan bulu indah yang dimiliki kelinci hias ini menjadi pemikat bagi para penggemarnya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berkantong tebal.
“Bayangkan saja kelinci biasa berharga dalam kisaran 15 ribu-20 ribu per kilo tetapi kelinci hias harganya berkisar Rp 100 ribu -250 ribu per ekor bahkan bisa lebih, apalagi jika kelinci hias ini berhasil menjadi juara dalam sebuah kontes,”terangnya.
Besarnya minat memelihara kelinci hias juga didukung oleh kemudahan dalam memelihara dan membudidayakannya. Tidak memerlukan lahan yang luas serta makanan yang mudah diperoleh di sekitar tempat tinggal. “Tak heran jika menggeluti bisnis budi daya kelinci hias ini menjadi peluang usaha yang menawarkan keuntungan yang cukup lumayan. Untuk itu, kami mengajak masyarakat Kota Sukabumi lainnya untuk sama-sama mengembangkan bisnis hewan hias ini. Jika tertarik silahkan datang langsung ke kantor kami atau bisa juga datang ke komunitas atau kelompok Imoetz, kami siap memberikan penyuluhan,”himbaunya yang juga menambahkan di Kota Sukabumi sendiri telah ada komunitas kelinci hias seperti Imoetz dan lainnya, mereka tersebar di kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Sukabumi.
“Hobi memelihara kelinci hias terkadang membuat orang betah berlama-lama di depan kandangnya atau di halaman saat dilepaskan, berapapun biaya rela dikeluarkan untuk menyalurkan hobi tersebut,” katanya. (sri)
0 komentar:
Posting Komentar