CIKOLE – Kasus pembobolan rekening nasabah bank dengan modus kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tertelan mesin ATM, terjadi di Sukabumi. Korbannya adalah nasabah Bank Nasional Indonesia (BNI) cabang Sukabumi, Sukma Sukamta (53). Warga Kampung Pasekon RT 03 RW 06 Desa Margaluyu Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, merugi lantaran Rp10 juta tabungannya hilang begitu saja setelah kartu ATM-nya tertelan mesin ATM, Sabtu (5/11) lalu.
Kasus ini pun kini ditangani penyidik Polres Sukabumi Kota, setelah korban melapor ke Unit Sentra Pelayanan kepolisian (SPK) Polresta Sukabumi Senin (7/11) kemarin. Kepada petugas Sukma mengaku kehilangan uang tersebut akibat kartu ATM BNI miliknya tertelan di dalam boks mesin saat melakukan pengecekan transfer uang dari salah seorang kerabatnya di titik ATM Sukaraja Kabupaten Sukabumi pada hari kejadian.
“Saya melakukan pengecekan jumlah rekening, pas saya mau mencoba untuk mengambil kembali kartunya ternyata tidak mau keluar dari mesin ATM. Setelah itu saya segera melapor ke satpam Bank BNI, kata satpam saya disuruh melaporkan tertelannya kartu ATM itu ke PT. Swadharma Sarana Informatika (SSI) Sukabumi,” kata Sukma kepada sejumlah wartawan.
Sukma melanjutkan, oleh pegawai SSI ia diminta menunggu di ruang ATM untuk menunggu petugas mekanik dari perusahaan mitra BNI tersebut untuk melakukan pengecekan. Ketika mesin ATM tersebut dibuka ternyata kartu ATM milik Sukma yang tertelan tidak ditemukan.
“Petugas SSI mengatakan kalau yang tertelan dalam mesin ATM tersebut pada hari itu ada laporan sebanyak 11 kartu yang tertelan, namun tak satu pun yang ditemukan,” lanjut Sukma.
Sukma pun menanyakan ke petugas SSI terkait keamanan uangnya, petugas itu mengatakan uang miliknya akan aman selama tidak memberikan nomor PIN ke siapa pun. Karena merasa yakin dengan keterangan petugas SSI Sukma pulang tanpa ada kekhawatiran kondisi rekeningnya.
Namun keyakinan Sukma meleset, ketika Senin pagi ia melakukan pengecekan jumlah saldo rekeningnya kepada petugas Teller di Kantor BNI Jalan RE Martadinata Kota Sukabumi. Ketika meminta Print Out transaksi, ia menemukan adanya 12 transaksi pada hari Sabtu (5/11), 6 transaksi pada hari Minggu (6/11) dan 6 transaksi di hari Senin (7/11). “Semunya transaksi gelap, karena bagaimana saya bisa melakukan transaksi sementara Bank sendiri libur dan ATM saya tertelan, semua transaksinya dilakukan melalui fasilitas Debet dan dilakukan dari wilayah Cianjur, Jakarta hingga Bogor. Untuk nomer PIN saya juga merasa tidak pernah memberikannya ke siapa pun,” kata Sukma. Total kehilangan uang Sukma yang raib mencapai Rp 10 juta dari total Rp 19.398.854 isi rekeningnya. Angka itu diketahui pada hari di mana ia melakukan pengecekan terakhir.
Menurut keterangan Kepala SPK Polresta Sukabumi Iptu Yasin, hampir setiap hari ada saja pelapor yang mengaku ATM-nya tertelan di dalam boks mesin ATM. Namun pihaknya belum melakukan penyelidikan terkait tertelannya kartu tersebut. “Hari ini saja (Senin, kemarin), saya mendapat lima laporan terkait kehilangan kartu ATM tersebut, modusnya pelapor memasukan kartu ATM tersebut ke dalam mesin hingga tertelan. Sementara ketika nasabah panik di atas Boks terdapat tulisan apabila tertelan diharapkan untuk menghubungi nomer call center tertentu, nah pertanyaannya apakah Call Center itu resmi dari Bank atau bukan,” ungkap Iptu Yasin.
Sementara itu, pihak Bank BNI enggan memberikan keterangan kepada wartawan. Menurut keterangan salah seorang staf bagian Penyelia Umum Iwan, pihaknya hanya akan menjelaskan kejadian tersebut kepada nasabah dan bukan kepada media. “Kami tidak akan berikan keterangan kepada wartawan. Terkait ATM tertelan ini hanya kami jelaskan kepada nasabahnya,” ujar Iwan singkat.(rp10)
Sumber
BNI Selidiki Kasus Pembobolan Rekening
CIKOLE – Pihak Bank BNI meminta korban pembobolan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bersabar dan menunggu hasil penyelidikan dari pihak BNI. Soalnya, kasus yang menimpa nasabah BNI cabang Sukabumi, Sukma Sukamta, warga Sukaraja Kabupaten Sukabumi itu, telah diselidiki tim investigasi di internal BNI.
Demikian dikatakan Pemimpin Kelompok Pengembangan Bisnis dan Layanan Kantor Wilayah Bandung, Ikhsan Azman dalam konfrensi pers yang diadakan pihak BNI tadi malam di Rumah Makan Sunda Rasa.
Menurut Ikhsan, pihak BNI tidak tinggal diam dengan adanya laporan pembobolan rekening yang kini ditangani Polres Sukabumi Kota itu. “Kami melakukan penyelidikan internal terkait kasus ini. Kami minta nasabah bersabar dan menunggu hasil penyelidikan,” imbau Ikhsan seraya menambahkan nasabah bersangkutan sudah bersedia menunggu hasil penyelidikan.
Kasus pembobolan rekening dengan modus kartu ATM tertelan di mesin ATM yang terjadi Sabtu akhir pekan lalu itu, menjadi pelajaran bagi pihak Bank BNI. Makanya, ke depan lanjut Ikhsan pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan pelayanan kepada nasabah. “Demi kenyamanan nasabah kami dalam bertransaksi di ATM, BNI telah melengkapi ATM-nya dengan CCTV, pemeliharaan secara rutin dan pemberian informasi yang informatif,” jelasnya.
Sementara itu, Pemimpin BNI cabang Sukabumi Yos Dace Somantri mengatakan, dengan kejadian tersebut tentunya menjadikan sebuah masukan pada kinerja pihak BNI dan melakukan pegawasan serta koordinasi terhadap Vendor PT. SSI. “Kami akan melakukan pengembangan dengan vendor kami yaitu SSI,” tandas Dance.(rp10)
Sumber
Polisi Akan Panggil Pihak BNI
CIKOLE - Kasus bobolnya rekening nasabah Bank BNI cabang Sukabumi, akhir pekan lalu masih sumir. Polisi belum menemukan titik terang perkembangan kasus ini. Hingga kemarin, polisi baru akan memanggil pihak BNI cabang Sukabumi. Padahal kasus raibnya Rp10 juta isi rekening Sukma Sukamta (53) ini sendiri menimbulkan kekhawatiran bagi warga karena takut kasus serupa terulang.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Engkus Kuswaha yang dikonfirmasi kemarin mengaku belum ada perkembangan terbaru terkait kasus ini. Namun polisi terus menyelidiki untuk mengungkap kasus pembobolan ATM itu. “Kalau titik terang yang mengarah ke pengungkapan kasus ini, belum ada,” kata Engkus kepada Radar, kemarin.
Namun guna mengembangkan penyelidikan kasus ini, Engkus mengaku pihaknya sudah melayangkan surat pemanggilan kepada pihak Bank BNI cabang Sukabumi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dalam pemeriksaan nanti, pihak Reskrim Sukabumi Kota akan menanyakan kenapa uang nasabah bisa hilang pada saat kartu ATM-nya tertelan mesin ATM. “Termasuk masalah jaminan keamanan nasabah ketika bertranskasi di ATM,” katanya.
Kasus ini terjadi saat nasabah Bank Nasional Indonesia (BNI) cabang Sukabumi, Sukma Sukamta (53). Warga Kampung Pasekon RT 03 RW 06 Desa Margaluyu Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, merugi Rp10 juta. Isi tabungannya hilang begitu saja setelah kartu ATM-nya tertelan mesin ATM, Sabtu (5/11) lalu.
Kepada petugas Sukma mengaku kehilangan uang tersebut akibat kartu ATM BNI miliknya tertelan di dalam boks mesin saat melakukan pengecekan transfer uang dari salah seorang kerabatnya di titik ATM Sukaraja Kabupaten Sukabumi pada hari kejadian.(rp4)
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar