Sukabumi - Hamparan kekayaan alam Sukabumi tak ada ujungnya berbagai macam kreasi terus dihasilkan oleh tangan-tangan yang memiliki keahlian dibidangnya. Sehingga menghasilkan keunikan atas karya-karyanya. Mulai dari kuliner, wisata hingga segudang kerajinan menjadikan Kota Sukabumi menjadi Kota Kreatif.
Sukabumi memiliki panorama alam begitu indah. Dimana-mana bermunculan berbagai karya para pemilik ide. Seperti halnya kerajinan yang memilki nilai jual dan seni tinggi.
Panorama alam yang eksotis, menjadikan lahan bisnis bagi para pengrajin yang memiliki ide brilian yang pada akhirnya membuat sentra-sentra UKM. Jika kuliner didatangi guna memanjakan lidah dan menikmati sejuta rasa. Namun berbeda dengan hasil karya pengarajin, dimana ketika disinggahi akan menghiasi dan memberikan warna keindahan hasil karyanya.
Pada Tahun 1960 silam di kawasan timur Sukabumi, tepatnya di Jl. Gentong Km. 58 Langensari Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Seorang yang bernama Endang(Alm) dengan penuh semangat menjadikan kawasan ini menjadi sentra kerajinan batu alam dan diberi nama Mustika Alam Putra. Beraneka ragam bentuk batu alam dirinya ciptakan hingga membuat para pengunjungnya berdecak kagum akan indahnya karya yang dihasilkannya. Para pengunjung dan para penyuka hiasanpun datang silih berganti. Puluhan juta ia dapatkan dari hasil keringatnya hingga dirinya mampu mengangkat harum Kabupaten Sukabumi bahkan tak tanggung- tangguh Mustika Alam Putra pada tahun 1971 dapat penghargaan dan bantuan dari mendiang Presiden Soeharto hingga Gubernur Jawa Barat Solihin GP. Hal ini membuat nuansa pengarajin batu alam semakin semangat melengkapi Sukabumi.
Kini setelah Endang meninggal semangat mengembangkan kehidupan pengarajin diteruskan oleh anak sulungnya yang bernama Dedi (58 ). Dengan konsep hampir sama dengan ayahnya, Dedi mampu membawa hasil karyanya ini hingga timur tengah tepatnya Jazirah Arab dan Amerika. Berbagai momen strategi perhatian pemerintah ia ikuti. Mulai pameran Koperasi Fair di Bandung, Pameran bersama Dinas Pendidikan bahkan momen acara bersama BKKBN melaui Harganas ia singgahi.
“Jika kita memasuki Mustika Alam Putra, hamparan aneka macam hiasan dari batuan alam berjejer menghiasi tiap sudut. Dengan begitu otomatis bisa membuat pengujung berdatangan,”tuturnya.
Dengan karya tangan yang mampu ia buat. Secercah batu menjadi hiasan yang punya nilai serta beragam bentuk baik untuk wanita maupun pria. Dari aksesoris seperti kalung,gelang dan liontin batu akik, batu midur bulan, batu gambar, batu sapir dan rubi serta bayak yang lainya.
“Alhamdulilah perhatian pemerintah Kabupaten Sukabumi tersa cukup. Namun kami berharap bantuan modal ditambahi aja,”ujar Dedi.(*)
Aksesoris Batu Alam memang aksesoris yang sangat indah,
BalasHapusselalu diminati oleh kalangan muda, atau tua.
semoga aksesoris batu alam selalu menjadi pilihan aksesoris bagi masyartakat indonesia
mohon saya minta alamat pusat pengrajin batu akik di sukabumi. dan adakah bahan batu akik jenis bahan batu akik permata seperti ruby dan safir. saya berminat untuk mengunjunginya. trims
BalasHapusngiring tumaros.abdi teh gaduh batu koneng.hoyong di damel jadi hiasan..tapi duka sae atanapi hente na mh.mung panasaran.dupi na tiasa teu di damelken jnten perhiasan.ya kango pajangan di bumi.
BalasHapus