SUKABUMI -- Biasanya, sejumlah harga sembako mengalami penurunan pasca lebaran. Namun, hal ini tidak terjadi di Kota Sukabumi. Meski Hari Raya Idul Adha 1432 H telah dilakukan, ironisnya di semua pasar tradisional yang ada di Kota Sukabumi lonjakan harga masih tetap terjadi, alhasil membuat konsumen menjerit.
Berdasarkan pantauan Radar Sukabumi di lapangan. Kenaikan harga terjadi sepekan terakhir ini. Kenaikan yang cukup signifikan terjadi pada jenis daging. Misalnya saja daging sapi dan daging ayam harganya terus meroket.
Di Pasar Pelita Kota Sukabumi, daging sapi menembus angka Rp.70 ribu/kg. Padahal sebelumnya harga daging sapi di pasaran hanya Rp 60 rbu/kg. Sedangkan harga daging ayam potong masih tetap Rp25 ribu/kg dari harga awal Rp22 ribu/kg. Begitupun dengan harga daging kambing juga mengalami kenaikan dari harga Rp55 rbu/kg menjadi Rp65 ribu/kg.
“Pada musim lebaran pasti harga daging mengalami kenaikan, dan sangat sulit sekali harga diturunkan,”ujar salah seorang pedagang daging di Pasar Pelita Kota Sukabumi, Parman (55).
Pria yang sudah 15 tahun berjualan daging ini mengaku saat ini harga khususnya daging masih belum mengalami penurunan. “Kami tidak tahu kapan harga daging-daging ini akan turun. Toh sekarang pun lebarannya telah lewat tapi harga tetap belum ada perubahan alias belum turun. Saya ga berani menurunkan harga karena harga belinya juga sudah naik, nanti saya rugi dong,”bebernya.
Kenaikan harga juga diikuti oleh melambungnya harga jual pada komoditi lainnya. Cabe merah misalnya harga semula Rp35 ribu/kg menjadi Rp40 ribu/kg. Begitupun dengan jenis cabe rawit terus melaju tinggi dari Rp20 ribu/kg menjadi Rp.25 ribu/kg.
“Harga makin naik saja padahal kan sudah selesai lebarannya juga harusnya harga bisa turun. Saya sebagai masyarakat berharap dinas terkait Diskoperindag Kota Sukabumi membantu kami agar harga ini bisa ditekan pasca lebaran,”pungkas Elisa (29), seorang ibu rumahtangga yang tinggal di Parungseah Sukabumi. (cr2)
0 komentar:
Posting Komentar