31 Maret 2011

Yomart Terus Berekspansi

SUKABUMI -- Membangun citra dan bersaing secara sehat, bisa jadi alasan mengapa Yogya Mart (Yomart) memilih Sukabumi sebagai target pasarnya di Jawa Barat(Jabar). Tahun ini Yomart terus berekspansi ke pelosok-pelosok daerah di Jabar termasuk Sukabumi. Rencananya pelaku ritel kategori minimarket ini akan menambah 65 gerai Yomart lagi di Jabar.
Legal Franchise Yomart, R Ariefudin Firdaus kepada Radar Sukabumi kemarin mengatakan saat ini minimarket Yomart telah mencapai sekitar 270 gerai yang tersebar di Jabar dan mayoritas  berada di Sukabumi.
"Untuk tahun 2011 ini kami menargetkan 65 Yomart baru bisa dibangun di Jabar, dan tentunya mayoritas di Sukabumi. Dan kami optimis hal itu bisa terwujud,"katanya.
Namun lanjut pria yang akrab disapa Arief ini,seiring maraknya aturan tentang perpasaran, rencana pembukaan gerai baru Yomart tentunya akan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di setiap daerah.
"Pada dasarnya pengusaha ritel mendukung terbitnya aturan tentang perpasaran. Karena bisa berdampak baik terhadap persaingan bisnis walaupun terjadi pengetatan perizinan bagi pembukaan gerai baru,"terangnya.
Selain itu, aturan tentang pasar juga mengakibatkan jarak atau zonasi antar gerai ritel dan antara pasar modern dengan pasar tradisional menjadi lebih tertata.
"Sebelumnya ada kesan persaingan antara peritel kurang teratur yang bisa terlihat dari jarak yang terlalu berdekatan di satu titik, namun dengan adanya aturan kondisi itu bisa diselesaikan," tuturnya.
Saat ditanya bagaimana pandangannya mengingat makin menjamurnya minimarket di semua daerah termasuk di Sukabumi? Legal Franchise Yomart, R Ariefudin Firdaus menjelaskan pengaturan tentang pasar bisa menimbulkan persaingan yang lebih sehat dan tidak saling mematikan.
"Justru dengan banyaknya minimarket itu membuat kami semakin termotivasi untuk lebih memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat atau dengan kata lain kita bersaing sehat,"terangnya.
Seperti diketahui Yomart merupakan perusahaan ritel modern yang bergerak dibidang minimarket. Dengan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, Yomart berkomitmen menjadi perusahaan terbaik tidak hanya skala lokal dan nasional tetapi juga skala global.
"Yomart merupakan bagian dari sebuah kelompok usaha ritel skala nasional yang berpusat di Bandung dan telah berpengalaman mengelola usaha ritel sejak tahun 1982. Sebagai pelebaran ekspansi Yomart, khususnya Yomart Grosir kini tersebar di Kota dan Kabupaten Sukabumi,"paparnya.
Menurutnya keberadaan Yomart Grosir merupakan mitra pedagang toko ataupun kios. Dengan hadirnya Yomart Grosir di Sukabumi akan memberikan manfaat keuntungan tersendiri bagi penjual ataupun konsumen.
"Kehadiran Yomart di Sukabumi sebagai pusat belanja grosir, akan memberikan keutungan kepada para pedagang. Sebab secara harga akan lebih menguntungkan jika untuk dijual lagi kepada konsumen,"pungkasnya.(sri)

2 komentar:

  1. gimana caranya bisa memasukkan produk ke yomart, untuk pengusaha kecil seperti saya... produk saya alat kebersihan rumah tangga dan baru saja saya rintis, untuk di jakarta produk saya sudah masuk ke beberapa mini market, swalayan dan supermarket, dan saya menginginkan sekali produk saya bisa di jual di yomart. terima kasih

    BalasHapus
  2. harus memiliki perda yang mengatur mengenai kegiatan waralaba . Selain karena perda menjadi harapan pelaku ekonomi menengah kebawah, masalah jarak waralaba saat ini juga perlu diatur melalui aturan yang dimiliki daerah. Seperti jarak warala...ba dengan pasar-pasar tradisional dan warung2 kecil.
    “Kalau dilihat saat ini tidak ada batasan jarak pembangunan waralaba tersebut. Secara tidak langsung jarak itu akan berdampak pada pelaku ekonomi menengah kebawah. Seperti kios atau warung-warung kecil dan sebagainya. Nah, ini perlu diatur oleh perda sehingga tidak menggerus pelaku ekonomi kecil,” waralaba yang ada ditengah masyarakat menjadi media para pelaku ekonomi khususnya home industri yang menghasilkan produk untuk menjajakan hasil produksinya. Baik itu berupa makanan atau produk-produk lainnya.
    Namun pada kenyataannya, keberadaan waralaba justru merusak pangsa pasar produk home industri tersebut. Karena yang barang-barang yang diperjual belikan waralaba adalah produk-produk industri besar tanpa mengakomodasi para pelaku industri kecil.
    “Hal seperti ini yang perlu dipikirkan pemerintah. Bagaimana para pelaku ekonomi ini bersinergi yang ujungnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. kapitalisasi sudah merambah ke sendi-sendi kehidupan rakyat. maka hanya ada satu kata LAWAN. keberadaan Waralaba menghancurkan perekonomian Rakyat.
    Rozak Daud
    Juru Bicara FRAKSI RAKYAT (forum aktivis sukabumi untuk rakyat)
    alamat Jl. Cemerlang-warudoyong-sukabumi

    BalasHapus