Jakarta - PT Bakrie Toll Road (BTR) bertekad mempercepat pembangunan konstruksi tol Ciawi-Sukabumi sepanjang 54 kilometer (km) sebagai jalan keluar macetnya ruas jalan nasional Ciawi-Sukabumi, sekaligus menunjang pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.
"Setiap tiga menit, truk-truk produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) melintas di ruas Ciawi-Sukabumi. Beban jalan sudah luar biasa, kemacetan sudah sepanjang waktu," kata Presiden Direktur PT Bakrieland Develompment, Tbk, Hiramsyah S Thaib usai Pencanangan Proyek Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi I, di Kabupaten Bogor, Jumat.
Pencanangan itu sendiri, selain dihadiri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, juga dihadiri oleh Bupati Bogor Rachmat Yasin, Walikota Bogor Diani Budiarto, Bupati Sukabumi Sukma Wijaya dan Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar.
Lokasi pencanangan itu berlokasi di Kampung Cukanggaleuh, Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.
Tol Ciawi - Sukabumi, yang memiliki masa konsesi 45 tahun, direncanakan dioperasikan oleh PT Trans Jabar Tol (TJT) yang sahamnya dimiliki PT Bakrie Toll Road (60 persen), BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana (25 persen) dan PT Bukaka Teknik Utama (15 persen).
Hiramsyah yang juga Komisaris Utama PT Trans Jabar Tol melanjutkan, pihaknya akan menggunakan metode yang lebih maju yakni konstruksi awal (land clearing) akan dilakukan secara paralel dengan pembebasan lahannya.
"Jadi, prosesnya simultan, lahan yang terbebas hampir 30 persen di seksi I ini langsung dilakukan 'land clearing'. Metode ini diharapkan tuntas pada kuartal III dan IV tahun depan dan langsung setelah itu, proses konstruksi dimulai," katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya terbuka menawarkan konsep pembebasan lahan secara massal kepada pemilik lahan dengan konsep "land lord consolidation" yakni pemilik lahan secara berkelompok akan ditawarkan lokasi baru dengan konsep kawasan berintegrasi.
"Ketimbang setelah jual lahan, tak tahu harus pindah ke mana. Lebih baik diintegrasikan. Mereka juga bisa buat badan hukum seperti koperasi. Ini juga sesuai dengan tata ruang. Tentu yang kelola ini adalah Bakrieland, bukan BTR," katanya.
Chief Commercial Officer PT TJT, Aswan Sunoto menyebutkan, untuk kepentingan pembebasan lahan pada seksi I Ciawi-Cigombong (14,6 km) diperlukan anggaran Rp700 miliar, termasuk biaya kelebihan tanah yang ditanggung oleh pemerintah (landcapping) dengan total kebutuhan lahan 134 hektare.
Saat ini BTR telah mencairkan anggaran lebih dari Rp100 miliar untuk pengadaan hampir 30 persen lahan seksi I.
"Seksi I ini diharapkan selesai pada akhir 2013 dan hingga seksi IV, ditargetkan pada 2016-2017," katanya sambil menambahkan bahwa lalu lintas harian rata-rata sesuai studi kelayakan tol ini adalah sebesar 16-17 ribu kendaraan.
Secara total, Tol Ciawi-Sukabumi memiliki panjang 54 kilometer. Seksi I dari Ciawi-Lido (14,6 km), Cigombong-Cibadak (12,65 km), Cibadak-Sukabumi Barat (13,9 km), dan Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,2 km).
"Total investasi untuk seluruh ruas Ciawi-Sukabumi diperkirakan mencapai Rp7,8 triliun," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar