1 Desember 2011

Konsumsi ikan warga Sukabumi masih rendah

SUKABUMI : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat konsumsi ikan oleh warga daerah itu masih rendah atau baru mencapai 19 kilogram perkapita pertahun. “Konsumsi ikan oleh warga Kabupaten Sukabumi masih sangat rendah karena ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya konsumsi ikan tersebut,” kata Kepala DKP Kabupaten Sukabumi, Dedah Herlina, Minggu. 
Menurut dia, yang paling mempengaruhi rendahnya konsumsi ikan adalah kurangnya daya beli masyarakat akan ikan, padahal harga ikan laut maupun darat harganya cukup terjangkau dibandingkan dengan harga daging sapi atau laut. Selain itu, faktor kekurangtahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan, padahal zat yang terkandung dalam ikan sangat tinggi. “Warga masih mengira harga ikan lebih mahal dibandingkan dengan harga kebutuhan pokok lainnya. Bahkan ikan memiliki kadar lemak tak jenuh yang berfungsi mempercepat metabolisme tubuh dan kandungan proteinnya pun dua kali lebih besar dibandingkan daging ayam maupun sapi,” katanya. 
Walaupun konsumsi ikan masih rendah, tetapi warga utara Kabupaten Sukabumi ternyata konsumsi ikannya cukup tinggi, rata-rata setiap harinya mereka mengkonsumsi ikan darat seperti nila, mas, mujair dan lain-lain. Warga yang dekat dengan sentra produksi ikan seperti Palabuhanratu. Agar warga Kabupaten Sukabumi gemar makan ikan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada seluruh warga yang ada sampai ke pelosok akan pentingnya konsumsi makan ikan. Selain itu, dengan makan tubuh akan senantiasa sehat, pintar dan jarang terserang penyakit. “Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat tahu zat yang terkandung dalam ikan, karena dengan sosialisasi ini diharapkan progam `Gemari` atau Gemar Makan Ikan bisa terus meningkat,” kata Dedah. (fsi)

0 komentar:

Posting Komentar