CIKOLE– Pemkot Sukabumi kembali sosialisasi harga eceran tertinggi (HET) gas elpiji ukuran 3Kg atau Simelon di Buleng resto, kemarin. Langkah ini untuk menghidari kebergaman harga di Kota Sukabumi.
Pemkot menetapkan HET gas 3 Kg sekaligus mengeluarkan surat keputusan (SK) Walikota No 201 Tahun 2011, yakni HET gas 3 Kg di pasaran senilai Rp 13.650 dan agen Rp 12.750. Harga itu sudah termasuk biaya angkutan sampai pangkalan. ” Harga di pasaran ini dengan radius maksimum 60 KM dari pengisian bulk elpiji,” ujar Walikota Sukabumi Muslikh Abdussyukur.
Pangkalan gas elpiji ini pun wajib memiliki perizinan berdasarkan perundang-undangan serta mengikuti kontrak dengan agen.” Untuk pangkalan bisa milik perorangan, koperasi, atau badan usaha yang dibina oleh agen,” ungkapnya
Muslikh berharap keluarnya SK tersebut bisa memberikan kesejahteraan pada seluruh masyarakat baik itu pelaku usaha, agen, pangkalan, pengecer dan konsumen. ” Saya berharap harga gas elpiji ini bisa memberikan daya ungkit kesejateraan di Kota Sukabumi,” tandasnya
Sementara itu, Kepala bidang Gas elpiji 3 Kg MIGAS Kota/Kabupaten Sukabumi, Yudi Mulyadi menjelaskan keluarnya SK walikota ini tersebut bisa menata para agen, pangkalan gas elipiji di Kota Sukabumi.” Kita bisa mengontrol agen dan pangkalan yang nakal yang menjualdiatas HET,” imbuhnya
Kebutuhan konsumsi gas elpiji 3 Kg di Kota/ Kabupaten Sukabumi saat ini sebanyak 1 juta perbulan, dari 23 agen dan 530 pangkalan.” Kami pun membuat kebijakan untuk agen minimal memiliki 1000 tabung, sedangkan pangkalan minimal 175 tabung,” pungkasnya(fkr)
0 komentar:
Posting Komentar