5 Mei 2011

Komisi III Pantau Pembangunan Pasar Cicurug

Sukabumi -- Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi memantau pelaksanakan pembangunan pasar semi modern Cicurug, Kabupaten Sukabumi, kemarin (4/5). Dalam kunjungannya, komisi yang membidangi keuangan dan perekonomian itu mengapresiasi pembangunan pasar yang mencapai tahap 35 persen penyelesaian. Itu artinya, mereka optimis pembangunan pasar dengan biaya Rp70 miliaran tersebut, rampung Febuari 2012 mendatang.   
Anggota komisi III yang berjumlah delapan orang bersama Kadisperindag Kabupaten Sukabumi Asep Jafar diterima jajaran direksi dan penanggungjawab proyek PT Bumi Raya Kontruksindo (BRK) selaku pelaksana pembangunan pasar. Mereka memantau jalannya pembangunan dari areal depan, belakang dan samping pasar tersebut. 
 Sejauh ini dari data PT BRK, 532 Pedagang yang memiliki Surat Hak Guna  Pakai (SHGP) sudah mendaftar dan masuk Down Payment (DP) untuk memiliki kios dan los yang disediakan.  Sedangkan jumlah seluruh pemilik SHGP di pasar paling utara Sukabumi itu, mencapai 762 orang. Melihat kondisi demikian, Komisi III berharap para pedagang yang belum mendaftar untuk segera dilakukan komunikasi dengan pemasaran PT BRK.
 "Pihak BRK juga harus jemput bola. Artinya, komunikasi pedagang dan pengembang pasar harus terus berjalan agar nantinya sama-sama enak. Pedagang bisa leluasa berjualan sesuai tempat yang diinginkannya, sementara PT BRK bisa menarik pembayaran yang sudah ditetapkan," tutur Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi, M Jaenudin.    
 Ia mengatakan, lembaganya sangat merespon setiap tahap pembangunan yang berjalan selama ini. BRK kata dia, harus tetap menjalankan sesuai dengan jadwal tanpa mengubah jalur.
 "BRK sebagai pelaksana harus sering melakukan sosialisasi dan melihat secara langsung kondisi pedagang. Jika mereka (pedagang) ada yang terkendala untuk mendaftar atau urusan administrasi lainnya, maka segera selesaikan," ujarnya.    
 Menurutnya, perkembangan pembangunan juga mesti diketahui pedagang. Berikan mereka secara gamblang laporan-laporan pembangunan. Hal tersebut tambah dia, dilakukan supaya kesuksekan pembangunan dilakukan tanpa adanya tenggang rasa pedagang dan pengelola. "Semuanya diberikan kepada Pengelola pembangunan supaya yang diharapkan sukses berjalan," tukasnya.
 Sementara, Kepala Bagian Marketing dan Komunikasi PT BRK, Maryono menuturkan, pihaknya selalu berkomunikasi dengan warga pasar dan melihat secara langsung kondisi mereka. Artinya, hal itu dilakukan agar transaksi pembelian los dan kios pada waktunya bisa berjalan tanpa hambatan. "Dengan pembangunan ini, kami ingin memberi yang terbaik bagi warga Sukabumi," paparnya.
 Ia menyatakan, Pasar Cicurug ke depan adalah salah satu pasar dengan konsep semi modern yang mengutamakan kenyamanan dan keamanan bertransaksi. Selain kios dan los yang digarap dengan sentuhan teknologi terkini, pihaknya menyediakan sarana penunjang tambahan. Itu di antaranya areal parkir dan bongkar muat barang yang luas, mushala berasiktektur modern dan food court. Letak fasilitas itu masih di dalam areal kawasan pasar tersebut.
 "Bahkan kalau memungkinkan, kita akan upayakan pembebasan lahan di sekitar rel kereta. Itu nantinya adalah jalur memutar angkot dari beberapa trayek. Saya optimis kalau itu terwujud, kemacetan di sekitar pasar bisa semakin diminimalisir," pungkasnya.
 Sebelumnya, Direktur Operasioanal (Dir Ops) PT BRK Lai Hok Melhan meminta pedagang diharapkan mulai melakukan pembayaran tahap awal kepemilikan kios di kantor pemasaran yang berlokasi tepat di samping lokasi pembangunan pasar. Mengingat, ketersediaan kios bakal semakin menipis seiring dengan jumlah pedagang yang membooking tempat atau melunasi kios yang akan ditempatinya. 
 Sejauh ini teknik pembangunan pasar itu memakai pola semi underground. Artinya, lantai dasar cenderung agak turun satu hingga dua meter dari permukaan tanah. Ini dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan desain awal beberapa pasar modern yang menjadi garapan perusahaannya.
 "Yang lantai I (sedang dibangun) nantinya adalah kios pakaian jadi, perhiasan, grosir serta  kelontongan. Sementara, lantai dasar khusus untuk aneka makanan basah seperti daging, sayuran dan ikan," terangnya. (dri/veg)    

0 komentar:

Posting Komentar