Sukabumi -- Potensi ikan hias terutama ikan koi asal Sukabumi dinilai sangat bagus oleh Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI). Selain suhu dan kondisi alamnya yang sesuai dengan habitat pembenihan ikan koi, jarak antara Sukabumi ke ibukota Jakarta juga tidak begitu jauh.
Hal tersebut dikatakan Chairman Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) Budi Widjaja kepada Radar Sukabumi disela-sela kunjungannya ke Brider (peternak,red) Ikan Koi Kota Sukabumi, Ichwan Hamid.
Menurutnya, meski potensi Ikan Koi Sukabumi sudah cukup bagus, namun pihaknya sangat menyayangkan masih banyak para brider yang terbuai dengan keadaan tersebut yang acap kali mereka ogah untuk mengembangkannya. Tidak hanya itu, klub pecinta ikan koi dengan mudahnya
membentuk organisasi sehingga asal-asalan dan sulit terkontrol aktifitasnya."Bukannya tidak boleh membentuk klub pecinta ikan hias atau pecinta ikan koi, namun alangkah baiknya klub-klub ini dilebur menjadi satu agar mudah terkontrol, fokus dalam pembinaan dan akses informasi dari pusat lebih terarah seperti yang terjadi di Jepang. Karena dengan banyaknya klub bukan semakin baik malah makin banyak ego dan kepentingan yang tidak jelas,"katanya.
Budi sempat mengaku heran dengan kondisi Sukabumi. "Disini potensinya sangat bagus, kita tahu bahwa dari dulu di Sukabumi khususnya di daerah Cibaraja adalah pusat ikan, tapi bandingkan pamor Cibaraja dulu dengan sekarang,"ujarnya.
Budi menilai dahulu pamor Cibaraja sudah sampai seantero Indonesia bahkan nembus ke luar negeri. Tapi saat ini berubah drastis. "Hal ini menurut pandangan kami karena tidak sedikit para brider yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Artinya dengan egonya yang kuat mereka enggan untuk menularkan ilmunya kepada yang lain, untuk itu mulai saat ini mari kita rubah mindset kita untuk saling mendukung satu sama lain dan hilangkan ego sentris yang membelegu kita untuk berkembang. Mulailah berfikir secara kebangsaan jangan berfikir hanya untuk diri sendiri,"tuturnya.
Karena itu, kedatangannya bersama jurnalis Inggris, Mark ke Sukabumi selain untuk memantau sejauh mana perkembangan ikan koi yang nantinya akan diperkenalkan ke luar negeri, sekaligus akan "melebur" klub-klub ikan koi yang ada di Kota Sukabumi khususnya untuk bergabung menjadi satu. Dan menurut rencana pembentukannya akan diresmikan pada awal Juni 2011. "Ya begitu rencananya, namanya organisasinya silahkan dirembugkan dengan panitia disini dan awal Juni harus sudah di deklarasikan,"tegasnya.
Sementara itu, Brider (peternak,red) Ikan Koi Kota Sukabumi, Ichwan Hamid mengaku siap jika dirinya diajukan oleh rekan-rekannya sesama pecinta ikan koi untuk menjadi ketua dalam organisasi tersebut."Kami menyambut baik kedatangan para tamu ini ke Kota Sukabumi, apalagi kedatangan mereka untuk memberi support dan pengembangan pasar potensial yang harus digarap,"katanya yang juga menambahkan bahwa untuk tingkat lokal pihaknya telah didukung oleh BBPBAT dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi. "Untuk saat ini kami telah melakukan rekonsiliasi dengan rekan yang lain untuk membentuk satu perkumpulan yang nantinya diakui APKI. Karena kami sudah satu pemahaman, satu komitmen ingin memajukan Kota Sukabumi dan dunia koi ini di kancah internasional,"pungkasnya.(sri)
Hal tersebut dikatakan Chairman Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI) Budi Widjaja kepada Radar Sukabumi disela-sela kunjungannya ke Brider (peternak,red) Ikan Koi Kota Sukabumi, Ichwan Hamid.
Menurutnya, meski potensi Ikan Koi Sukabumi sudah cukup bagus, namun pihaknya sangat menyayangkan masih banyak para brider yang terbuai dengan keadaan tersebut yang acap kali mereka ogah untuk mengembangkannya. Tidak hanya itu, klub pecinta ikan koi dengan mudahnya
membentuk organisasi sehingga asal-asalan dan sulit terkontrol aktifitasnya."Bukannya tidak boleh membentuk klub pecinta ikan hias atau pecinta ikan koi, namun alangkah baiknya klub-klub ini dilebur menjadi satu agar mudah terkontrol, fokus dalam pembinaan dan akses informasi dari pusat lebih terarah seperti yang terjadi di Jepang. Karena dengan banyaknya klub bukan semakin baik malah makin banyak ego dan kepentingan yang tidak jelas,"katanya.
Budi sempat mengaku heran dengan kondisi Sukabumi. "Disini potensinya sangat bagus, kita tahu bahwa dari dulu di Sukabumi khususnya di daerah Cibaraja adalah pusat ikan, tapi bandingkan pamor Cibaraja dulu dengan sekarang,"ujarnya.
Budi menilai dahulu pamor Cibaraja sudah sampai seantero Indonesia bahkan nembus ke luar negeri. Tapi saat ini berubah drastis. "Hal ini menurut pandangan kami karena tidak sedikit para brider yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Artinya dengan egonya yang kuat mereka enggan untuk menularkan ilmunya kepada yang lain, untuk itu mulai saat ini mari kita rubah mindset kita untuk saling mendukung satu sama lain dan hilangkan ego sentris yang membelegu kita untuk berkembang. Mulailah berfikir secara kebangsaan jangan berfikir hanya untuk diri sendiri,"tuturnya.
Karena itu, kedatangannya bersama jurnalis Inggris, Mark ke Sukabumi selain untuk memantau sejauh mana perkembangan ikan koi yang nantinya akan diperkenalkan ke luar negeri, sekaligus akan "melebur" klub-klub ikan koi yang ada di Kota Sukabumi khususnya untuk bergabung menjadi satu. Dan menurut rencana pembentukannya akan diresmikan pada awal Juni 2011. "Ya begitu rencananya, namanya organisasinya silahkan dirembugkan dengan panitia disini dan awal Juni harus sudah di deklarasikan,"tegasnya.
Sementara itu, Brider (peternak,red) Ikan Koi Kota Sukabumi, Ichwan Hamid mengaku siap jika dirinya diajukan oleh rekan-rekannya sesama pecinta ikan koi untuk menjadi ketua dalam organisasi tersebut."Kami menyambut baik kedatangan para tamu ini ke Kota Sukabumi, apalagi kedatangan mereka untuk memberi support dan pengembangan pasar potensial yang harus digarap,"katanya yang juga menambahkan bahwa untuk tingkat lokal pihaknya telah didukung oleh BBPBAT dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi. "Untuk saat ini kami telah melakukan rekonsiliasi dengan rekan yang lain untuk membentuk satu perkumpulan yang nantinya diakui APKI. Karena kami sudah satu pemahaman, satu komitmen ingin memajukan Kota Sukabumi dan dunia koi ini di kancah internasional,"pungkasnya.(sri)
0 komentar:
Posting Komentar