5 Maret 2012

Suku Cadang Mahal, 40% Bis Sukabumi Tidak Beroperasi

Sukabumi - Sedikitnya 40% dari 500 unit armada bus di Kota Sukabumi tidak lagi beroperasi. Hal ini terjadi karena harga spare part atau suku cadang kendaraan mahal sehingga sulit terjangkau pengusaha bus. ''Sekitar 40% armada bus sudah tidak beroperasi lagi karena mahalnya harga suku cadang,'' kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi Andri Setiawan. 
Data Dishub Kota Sukabumi mencatat jumlah armada bus di Kota Sukabumi mencapai sekitar 500 unit. Armada yang ada itu melayani sejumlah trayek di antaranya tujuan Jakarta, Bandung, Depok, dan Semarang. Kendati ada armada bus tidak beroperasi, lanjut Andri, tidak lantas mengakibatkan terlantarnya para penumpang bus di terminal setiap hari. Pasalnya jumlah armada bus yang tersedia dan masih beroperasi untuk masing-masing jurusan masih cukup tersedia. ''Sampai saat ini tidak ada masalah dan tidak ada penumpang yang terlantar. Para penumpang masih bisa diangkut,'' ujarnya. 
Andri mengharapkan agar pengusaha bus mengedepankan aspek kelayakan bus dalam mengangkut penumpang. Hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban jiwa. ''Para pengusaha diharapkan untuk selalu mengecek kelayakan armada busnya,'' harap Andri. 
Sementara itu, Wakil Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Sukabumi Hildan Sidik membenarkan ada sekitar 40% armada bus yang sudah tidak beroperasi karena harga suku cadang mahal. ''Apalagi saat ini ada rencana kenaikan harga BBM nampaknya semakin menambah pesimis para pengusaha angkutan. Karena pasti disusul dengan kenaikan harga suku cadang,'' ujar Hildan. [Inilah Jabar]

0 komentar:

Posting Komentar