SUKABUMI – Peresmian dua Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Jabar Banten (BJB) KCP Tipar berlangsung di Jalan Tipar Gede Nomor 23 Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi dan KCP Sukaraja berlangsung di Jalan Raya Sukaraja Nomor 18 Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi.
Pembukaan dua KCP Bank BJB ini, merupakan salah satu upaya dalam rangka lebih mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat Tipar dan masyarakat yang ada di wilayah Sukaraja akan kebutuhan jasa perbankan. Pemilik atau pemegang saham Bank BJB, adalah pemerintah daerah propinsi, Kabupaten serta Kota se-Jawa Barat dan Banten. Yang memiliki misi sebagai pelaksana penyimpanan uang daerah, yang merupakan sumber pendapatan asli daerah dan sebagai penggerak serta pendorong laju pembangunan daerah.
Sebagai Bank umum, BJB mempunyai produk-produk yang cukup menarik. Di antaranya Kredit Mikro, yaitu kredit yang diperuntukan untuk membantu para pengusaha UKM dengan syarat ringan serta bunga yang relatif rendah dibandingkan dengan Bank pesaing. Kredit Umum, Kredit Kontruksi serta Kredit Guna Bhakti untuk para pegawai yang berpenghasilan tetap dan lain sebagainya. Di sisi penghimpunan dana, ada tanda mata, simpanan pembangunan daerah (Simpeda), Deposito, Giro Transfer dan masih banyak yang lainnya. “Untuk mendukung adanya pemasaran kini sudah ada Waroeng BJB, yang merupakan kantor fungsional akan tetapi non operasional,” tutur Manajer Konsumen Bank BJB Cabang Sukabumi, Asep Hadiana.
Seiring dengan tuntutan globalisasi, pada saat ini Bank BJB telah membuka jaringan kantor di luar Propinsi Jawa Barat dan Banten, yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya dan sekarang sudah membuka kantor cabang di Medan dan Batam. Jumlah kantor cabang saat ini ada 56 kantor, sedangkan KCP ada 258 kantor dan sekitar 528 unit jaringan ATM yang tersebar. “Atas dorongan serta do’a masyarakat, semoga BJB bisa segera mewujudkan visinya. Yaitu menjadi 10 Bank terbesar di Indonesia, yang saat ini di urutan ke 13,” ujarnya. Posisi aset BJB di akhir tahun 2011 sebesar Rp52,2 triliun, laba Rp1,43 triliun, kredit yang disalurkan 26,89 triliun dan dana pihak ketiga yang terdiri dari giro tabungan serta deposito sebesar Rp37 triliun. Dengan posisi tersebut, BJB merupakan bank pembangunan daerah terbesar dibandingkan bank pembangunan yang lainnya di Indonesia. (Radar Sukabumi)
Maju terus bank BJB..!!Semoga tambah sukses..
BalasHapusMantap neh..mudah2an bisa semakin mudah mengucurkan kredit buat pengusaha mikro dan menengah..
BalasHapus