CIREUNGHAS : Sejumlah warga Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi mempertanyakan komitmen Kementerian Perhubungan untuk kembali mengaktifkan jalur kereta api jurusan Sukabumi-Cianjur. Ini lantaran, moda transportasi itu sangat diperlukan untuk menopang aktifitas warga di timur Sukabumi.
Selain itu, warga juga merasa jika kereta api termasuk transportasi rakyat yang tergolong murah meriah dan bebas hambatan kemacetan.
Deni Sholehudin (26), pemuda warga Gandasoli Cireunghas menuturkan, tanpa kereta api dirinya merasa kesulitan jika mau berangkat ke tempat kerja. “Saya kan bekerja di Depok jadi kalau memakai angkutan umum harus ke terminal dulu. Ini yang terkadang agak ribet,” tutur Deni kepada Radar kemarin.
Imas (42) warga lainnya menyatakan, semenjak kereta beroperasi beberapa tahun ke belakang, kebutuhan transportasi warga sangat mudah. Untuk menjangkau Kota Sukabumi, ia hanya cukup naik satu kali angkutan. “Kereta api sangat membantu saya karena sangat mudah menjangkau tujuan. Dulu itu, kalau ke Pasar Pelita sangat mudah. Tinggal nebeng dari Gandasoli, lima menit saja saya sampai,” paparnya.
PT KAI lima bulan lalu melakukan perbaikan rel di sepanjang jalur tersebut. Di sana, bantalan dan bebatuan penyangga rel dibenahi. Sayangnya, tak banyak warga yang tahu mengenai kepastian waktu pengaktifan kembali jalur tersebut.
Kuncen Stasiun Gandasoli, Syarifudin (40) mengatakan, pihak Kementerian Perhubungan memang pernah menguji coba jalur kereta api dan dinyatakan layak untuk digunakan. Namun sampai saat ini belum ada kepastian soal pengoperasian kembali kereta bermesin diesel itu. “Saya menyaksikan, sekitar pertengahan bulan maret kemarin pernah ada uji coba. Sekarang kondisi rel dan bantalannya sudah stabil dan layak digunakan, tapi saya belum mendapat informasi kapan jalur ini akan kembali dibuka,” terangnya. (Radar Sukabumi)
0 komentar:
Posting Komentar