1 Februari 2012

IPB Luncurkan Program Pendampingan Posdaya

BOGOR : Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan Pelatihan Pendamping Posdaya, sebuah Program Pengembangan SDM dan Penguatan Posdaya untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat pada bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dikelola oleh Pusat Pengembangan Sumberdaya Manusia (P2SDM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB. 
Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Prastowo, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada P2SDM yang secara kontinyu mengupayakan bagaimana membuat konsep mengembangkan pengabdian masyarakat yang bertujuan pada tercapainya pemberdayaan masyarakat. Prastowo menyampaikan itu pada acara pembukaan Pelatihan Pendamping Posdaya, sebuah Program Pengembangan SDM dan Penguatan Posdaya tahun 2012, di Ruang Sidang LPPM IPB Gedung Rektorat Andi Hakim Nasoetion Kampus IPB Dramaga baru-baru ini. 
Program pendampingan Posdaya ini melibatkan 30 tenaga pendamping. Mereka bukan hanya mahasiswa, tetapi juga alumni IPB. Partisipasi mahasiswa dan alumni pada kegiatan ini sebanyak 198 orang pendaftar, yang kemudian dilakukan proses seleksi test tertulis dan wawancara, sehingga diterima sebanyak 30 orang. 
Dalam kesempatan ini, Dr Prastowo memberikan pesan moral kepada para pendamping yang akan berkiprah selama enam bulan di masyakarat. Pesan moral tersebut adalah agar pendamping memiliki pemahaman yang memadai khususnya tentang Posdaya, memiliki semangat atau spirit fasilitasi yang tinggi, dan pas dalam memerankan fungsi diri. “Jangan salah berperan. Mengapa, karena ada kecenderungan kita rajin bicara dari pada mendengar. Ada kalanya kita harus menjadi narasumber, motivator, fasilitator atau mediator. Jangan pernah malu mengatakan tidak tahu, kalau memang tidak tahu,” tandas Dr Prastowo. 
Sementara itu, Kepala P2SDM IPB Dr Pudji Mulyono mengatakan, melalui kerjasama dengan berbagai pihak yang mempunyai perhatian tinggi terhadap pemberdayaan, P2SDM LPPM IPB telah mengembangkan sekitar 100 Posdaya pada empat Kabupaten/Kota, yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. Keempat Pemerintah Daerah ini memberikan dukungan penuh baik moril maupun material, bahkan dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Kalangan swasta, Koperasi, Yayasan, LSM berpartisipasi melalui program yang sesuai misalnya CSR PT Akzonobel, PT Indocement, dan sedang dijajagi kerjasama dengan PT Holcim. 
Pada bidang kesehatan, kegiatan Posyandu, Posbindu Lansia, pengenalan kesehatan reproduksi untuk remaja berjalan lebih semarak. Pada bidang pendidikan, telah tumbuh kegiatan-kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pustaka warga, paket Kelompok Belajar (Kejar) A, B, dan C, dan juga Komputasi untuk Pemberdayaan. 
Pada bidang ekonomi berbagai potensi lokal digalakkan oleh masyarakat dalam bentuk pengolahan bahan baku lokal menjadi makanan siap saji misalnya jahe instan, deblo garing, keripik singkong, dan dodol talas. Bidang ekonomi juga mempelopori Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Syariah untuk masyarakat. Sedangkan pada bidang lingkungan telah muncul berbagai aktivitas masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga, program daur ulang, composting, biopori dan kebun bergizi.  
“Kegiatan ini belum selesai bahkan baru permulaan untuk sebuah pemberdayaan yang diharapkan akan semakin banyak partisipasi dan kegiatan semakin kontinyu. Karena itulah P2SDM LPPM IPB meluncurkan program pendampingan Posdaya ini,” kata Kepala P2SDM, Dr. Pudji Muyono. 
Pelatihan ini diadakan selama dua hari. Hari pertama menghadirkan narasumber Ir. Mintarti, M.Si., Dr Pudji Muljono, dan Ir. Yannefri Bakhtiar, M.Si. Masing-masing berbicara tentang Filosofi dan Operasionalisasi Posdaya, Strategi Pendampingan, Pengisian 4 Bidang Kegiatan Posdaya dan Membangun Jejaring. Hari kedua akan diisi dengan kunjungan lapangan ke Posdaya Kenanga Kelurahan Situ Gede Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. (Bisnis Indonesia)

0 komentar:

Posting Komentar