8 Oktober 2011

Kemarau, Harga Beras dan Cabai Naik

Sukabumi – Musim kemarau yang melanda Kota Sukabumi saat ini berimbas pada kenaikan sejumlah harga kebutuhan bahan pokok. Seperti yang terjadi di sejumlah pasar Kota Sukabumi. Berdasarkan pantauan Radar Sukabumi di lapangan kemarin, sembako yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan diantaranya jenis komoditi cabe  merah semula Rp 10 ribu/Kg naik menjadi Rp  16 ribu/Kg. 
Demikian juga beras mengalamilonjakan harga. Untuk jenis beras Kelas I dari Rp.6.700/Kg kini menjadi Rp.7 ribu/Kg  sedangkan  untuk  beras Kelas II semula Rp 6.200/Kg  sekarang Rp 6.600/Kg dan daging ayam broiler semula Rp.18 ribu/Kg menjadi Rp 24 ribu/Kg. Sedangkan harga sembako lainnya yang mengalami penurunan harga terjadi pada gula pasir semula Rp 10ribu/Kg turun menjadi Rp 9.500/Kg, minyak goreng semula Rp 10 ribu/Kg sekarang  Rp 9ribu/Kg dan telur ayam semula  Rp 18ribu/kg menjadi Rp 14 ribu/Kg.
Saat dikonfirmasi mengenai kenaikan harga ini, sejumlah pedagang di pasar Kota Sukabumi mengku bahwa kenaikan sebagian harga sembako ini disebabkan stok barang yang menipis akibat  musim kemarau. Seperti cabe dan  beras. “Stok bahan pokok semuanya  masih cukup. Hanya saja di beberapa  jenis komoditi menipis karena kemarau,”kata Ai Nurlela(38 ), seorang pedagang di Pasar Gudang Kota Sukabumi.
Senada juga dikatakan Aning Koswara(27). Pedagang daging ayam ini mengeluhkan akibat naiknya harga ini menjadikan banyak kawan-kawannya sesama pedagang ayam terpaksa libur. “Tidak sedikit teman kami sesama pedagang ayam disini tidak berjualan. Karena barangnya  jarang dan cenderung  berubah harganya. Kami harap harga kembali stabil lagi,”ujarnya.
Salah seorang konsumen Iar Sumiati (30) saat ditemui Radar Sukabumi di Pasar Gudang juga mengeluh. “Kenaikan sebagian  harga ini sangat berimbas pada daya beli kami selaku konsumen. Biasanya dengan Rp10 ribu saya bisa mendapatkan satu kilo cabai, nah sekarang terpaksa  saya menguranginya hanya bisa membeli setengah kilo saja untuk mengirit. Saya harap Pemkot Sukabumi melalui dinas terkait segera mengatasi kondisi ini agar segera turun kembali,”tuturnya.
Sementara itu, di tempat terpisah Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Sukabumi yang  diwakili Sekretarisnya Achmad  Rizali saat dikonfirmasi  Radar Sukabumi di ruang kerjanya kemarin, membenarkan adanya kenaikan sejumlah harga sembako di pasar Kota Sukabumi.
“Memang benar di pasaran terjadi kenaikan harga beberapa komoditi. Kami selalu melakukan  pengecekan harga sembako di pasaran,”ucapnya.
Menurutnya, Pemkot Sukabumi melalui Diskoperindag  tidak bisa menentukan Harga Eceran  Tertentu (HET). “Kami tidak bisa menentukan HET untuk sembako ini. Karena wewenang Diskoperindag  hanya sebatas memantau harga saja. Hanya jika terjadi kenaikan sembako  jenis beras, Diskoperindag secepatnya akan melakukan operasi pasar ke sejumlah kecamatan  yang ada  di Kota Sukabumi. Dengan senantiasa berkoordiansi dengan semua unsur mulai dari para pelaku usaha termasuk dengan Bulog Sub Drive Cianjur. Agar bisa menekan angka  kenaikan harga sehingga bisa meringankan beban masyarakat apalagi di musim kemarau seperti sekarang,”(cr.2)

0 komentar:

Posting Komentar