9 April 2011

BPR Sukabumi Optimis Bisa Bersaing

SUKABUMI - Direktur Utama Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD BPR) Kabupaten Sukabumi Usep mengatakan, PD BPR Kabupaten Sukabumi siap menghadapi persaingan baru dari lembaga keuangan sejenis dan bank umum. "Dengan pembenahan manajemen dan peningkatan SDM yang terus kami lakukan, kami telah siap bersaing secara profesional untuk meningkatan pelayanan maksimal kepada masyarakat," kata Usep kepada Radar Sukabumi, kemarin.
Menurut dia, kesiapan bersaing juga akan ditunjang dengan konsolidasi sesama pengurus, sebab konsolidasi merupakan penguatan keseluruhan manajemen BPR untuk melakukan upaya penguatan organinasasi. "Kesadaran yang kuat itu tumbuh karena BPR menyadari jika persaingan bukannya semakin mudah tetapi justru semakin sulit," terangnya.
 Untuk itu jika tidak dilakukan penguatan konsolidasi dengan baik dan menerapkan prinsip perbankan secara konsekuen dan konsisten, BPR tidak mungkin mampu bersaing dengan bank lain yang ada di Sukabumi. Oleh karena itu, kata H. Usep, PD BPR beruapaya akan melakukan usaha penyehatan perbankan dan menindaklanjuti penyalahgunaan keuangan perbankan oleh karyawan atau pengurus maupun pihak-pihak lain.
 Sedangkan untuk kualitas SDM yang belum sepenuhnya memenuhi kualifikasi sesuai kebutuhan perusahaan, kata Usep, itu akan terus  dibina dan diberikan pelatihan yang berjenjang serta berkesinambungan di samping PD BPR juga harus memiliki bisnis inti yang pasti, terukur dan terarah. Strategi bisnis serta visi dan misi yang jelas maupun perencanaan perusahaan yang didamis sesuai perkembangan perekonomian. "Pembenahan manajemen serta peningkatan SDM yang dimiliki PD BPR Kabupaten Sukabumi, itu akan menjadi prioritas utama termasuk pembinaan manajemen dan SDM bagi 13 cabang yang dimiliki PD BPR Kabupaten Sukabumi," tegasnya.
 Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas PD BPR Kabupaten Sukabumi, Deden Achadiyat mengatakan, hingga saat ini total aset yang dimiliki PD BPR, semuanya berjumlah sekitar Rp 125 miliar lebih. Jumlah itu berasal dari APBD, laba bersih PD BPR dan dominan suntikan dari luar. Adapun untuk jumlah nasabah dan peminjam Deden mengaku jika peminjam dari kalangan PNS ataupun pihak swasta, jumlahnya berimbang.
 Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi itu mengatakan, keberadaan BPR ke depannya harus lebih memberikan kontribusi bagi masyarakat yakni dalam membantu permodalan usaha. "Kami akui memang selama ini dominan peminjam ke BPR sifatnya hanya untuk konsumtif. Nah, mulai dari sekarang hal ini harus bisa diminimalisir dengan cara memperketat peminjaman," tuturnya.(wan)

0 komentar:

Posting Komentar