20 September 2011

Bisnis Ternak Bebek Menggiurkan

Beternak itik petelur ternyata memiliki prospek bisnis yang cukup cerah. Di samping risikonya tidak terlalu tinggi, keuntungan pun terbilang lumayan. Makanya, seorang peternak muda di Warudoyong terjun ke dunia peternakan ini dengan harapan perbaikan kesejahteraan hidup. Hasilnya, sudah mulai terasa. Baru setengah tahun beternak, sudah ditawari ekspor ke India.
Terbatasnya lahan dan modal usaha di tengah semakin tingginya kebutuhan hidup mendorong kreativitas seseorang. Tak pernah puas dengan hasil kerja yang sama bertahun-tahun, berbagai terobosan baru pun dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Peternak muda itik Hibrida Petelur di Kampung Babakan, Kelurahan Sukakarya Kecamatan Warudoyong, Duduh Abdullah (27) melihat peluang bisnis yang menjanjikan dari beternak itik. Apalagi dengan modal usaha yang terbilang sedikit, kini peternakan Duduh sudah bisa memproduksi 400-an telur bebek per hari dengan harga Rp1.300 per butir. “Dengan modal Rp 5juta, untuk 100 ekor bibit bebek sudah termasuk biaya pakan, sudah cukup. Dengan modal itu, kita sudah mendapatkan keuntungan bersih setiap hari paling sedikit Rp60.000, dalam jangka 6 bulan akan tertutupi modal,” ujarnya. Itu dalam hitungan modal kecil. Kini Duduh memiliki 500 ekor itik petelur. Telur itik dari hasil peternakannya ini dijual ke pasar-pasar tradisional di Kota Sukabumi serta pedagang kaki lima. “Baru-baru ini ada yang menawari untuk ekspor telur ke India,” katanya. 
Permintaan telur itik, lanjut Duduh, dipastikan bakal meningkat pada Ramadan yang tinggal sebulan lagi, demikian pula pada Hari Raya Idul Fitri. Soal permintaan ekspor, Duduh menjelaskan itu karena telur bebek lokal jauh lebih baik dari kualitas telur luar negeri. “Kalau harga telurnya stabil, dalam jangka waktu tiga bulan modal awal beternak ayam petelur sudah kembali. Namun, kalau harga pakan dan harga produknya (telur) naik turun, ditambah pula ada isu telur palsu, peternak bisa meradang,” sambungnya. 
Malahan harga bebek sudah tidak produktif saja di pasaran masih lebih tinggi dibandingkan dengan afkiran ayam petelur. Harga bebek apker ini di pasaran masih relatif tinggi. Paling murah per ekor Rp 28.500. “Mudah beternak itik petelur. Tahan penyakit, angka kematian nyaris nol, harga pakannya murah dan gampang didapat,” pungkasnya.(*) 

Falah Kurnia Robbi, Warudoyong

6 komentar:

  1. ass...
    saya tinggal didaerah ciaul...
    bisa ga kira2 sambil belajar & jalin kerjasam...
    mkasih

    BalasHapus
  2. bos saya sedang membutuhkan bebek afkir sebanyak mungkin... kira2 bisa tolong di infokan lokasi nya dimana gak ??/ untuk daerah sukabumi... saya dari cicurug sukabumi kalau bisa tolong sekalian contact personnya ini no hp saya 085310114355

    BalasHapus
  3. apakah tersedia dod bebek, brp harga/1 ekor. tolong hub no hp saya 087748275922 dgn trias caringin. terima kasih

    BalasHapus
  4. saya mau tanya untu pemula kira2 dibutuhkan modal berapa ya untuk usaha kecil2an
    makasih

    BalasHapus
  5. tongon hubungi saya untuk bisa cering sama bapa...ni no saya
    087720890337

    BalasHapus
  6. Yang ingin jual bebek tua atau kerja sama dengan kami tolong hub no.081290014000 untuk wilayah sukabumi dan sekitar nya terima kasih

    BalasHapus